TPD Ganjar-Mahfud Bali Tak Terpengaruh Survei, Percaya Basis Wong Cilik
Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo
Mahfud MD
TPD Ganjar-Mahfud Bali
Komang Purnama
Pilpres
Pemilu 2024
Survei
Elektabilitas
DENPASAR, NusaBali.com - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Bali mengaku tidak terpengaruh hasil beberapa lembaga survei yang menempatkan pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden ini ke urutan paling bontot.
Terhangat, seperti hasil survei elektabilitas tiga paslon yang dirilis Poltracking pada Jumat (19/1/2024). Survei ini menemukan penurunan angka elektabilitas Ganjar-Mahfud yang akhirnya disalip Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari posisi bontot.
Namun, ada pula survei elektabilitas yang menempatkan Ganjar-Mahfud di tangga teratas seperti Indonesia Political Expert (IPE) yang dirilis Kamis (18/1/2024). Survei ini memotret kenaikan elektabilitas paslon nomor urut 3 ini hingga memuncaki dua paslon lainnya.
Komang Purnama, Wakil Ketua TPD Ganjar-Mahfud Bali menegaskan, TPD tidak terlalu terpengaruh pada hasil survei. Sebab, beda teknis, waktu, dan tempat pengambilan survei akan memberikan hasil yang berbeda.
"Survei itu harus ditampilkan lengkap. Yang disurvei berapa, metodologinya bagaimana, pencarian surveinya bagimana, terus golongan yang dicari siapa," ujar Komang saat dihubungi NusaBali.com pada Jumat sore.
Kata Komang yang juga Ketua DPW Partai Perindo Bali ini, basis pendukung Ganjar-Mahfud berasal dari kalangan masyarakat tradisional dan menengah ke bawah alias wong cilik.
Survei-survei yang ada ini, utamanya di mana Ganjar-Mahfud tertinggal, dinilai belum tentu dapat menjangkau kalangan tradisional dan wong cilik ini. Apalagi, kata Komang, jika surveinya melalui perantara teknologi.
"Kalau misalnya metodologinya itu mencari sampling via WhatsApp begini, tidak semua masyarakat pendukung 03 itu paham, terutama masyarakat tradisional dan golongan menengah ke bawah," tegas Komang.
Lanjut Komang, TPD masih sangat optimis soal pemenangan Ganjar-Mahfud khususnya di Provinsi Bali. Dan, Ganjar, kata Komang, terbukti masih sebagai calon Presiden yang paling mumpuni untuk memimpin Indonesia saat ini.
"Dengan pengalaman dua periode di Senayan (DPR RI), dua periode Gubernur Jawa Tengah, sangat-sangat memenuhi syarat. Kita patut mensyukuri rakyat Indonesia dikasih paslon seperti Ganjar-Mahfud, putra terbaik bangsa," imbuh Komang. *rat
Namun, ada pula survei elektabilitas yang menempatkan Ganjar-Mahfud di tangga teratas seperti Indonesia Political Expert (IPE) yang dirilis Kamis (18/1/2024). Survei ini memotret kenaikan elektabilitas paslon nomor urut 3 ini hingga memuncaki dua paslon lainnya.
Komang Purnama, Wakil Ketua TPD Ganjar-Mahfud Bali menegaskan, TPD tidak terlalu terpengaruh pada hasil survei. Sebab, beda teknis, waktu, dan tempat pengambilan survei akan memberikan hasil yang berbeda.
"Survei itu harus ditampilkan lengkap. Yang disurvei berapa, metodologinya bagaimana, pencarian surveinya bagimana, terus golongan yang dicari siapa," ujar Komang saat dihubungi NusaBali.com pada Jumat sore.
Kata Komang yang juga Ketua DPW Partai Perindo Bali ini, basis pendukung Ganjar-Mahfud berasal dari kalangan masyarakat tradisional dan menengah ke bawah alias wong cilik.
Survei-survei yang ada ini, utamanya di mana Ganjar-Mahfud tertinggal, dinilai belum tentu dapat menjangkau kalangan tradisional dan wong cilik ini. Apalagi, kata Komang, jika surveinya melalui perantara teknologi.
"Kalau misalnya metodologinya itu mencari sampling via WhatsApp begini, tidak semua masyarakat pendukung 03 itu paham, terutama masyarakat tradisional dan golongan menengah ke bawah," tegas Komang.
Lanjut Komang, TPD masih sangat optimis soal pemenangan Ganjar-Mahfud khususnya di Provinsi Bali. Dan, Ganjar, kata Komang, terbukti masih sebagai calon Presiden yang paling mumpuni untuk memimpin Indonesia saat ini.
"Dengan pengalaman dua periode di Senayan (DPR RI), dua periode Gubernur Jawa Tengah, sangat-sangat memenuhi syarat. Kita patut mensyukuri rakyat Indonesia dikasih paslon seperti Ganjar-Mahfud, putra terbaik bangsa," imbuh Komang. *rat
Komentar