Indonesia Akan Jadi Amukan Jepang
Naluri Gol Tinggi, STY Diminta Mainkan Ramadan Sananta
Tim Samurai Biru diminta tidak panik, tetap tenang dan percaya diri menghadapi Indonesia. Indonesia dinilai dalam kepercayaan diri usai kemenangan atas Vietnam.
DOHA, NusaBali
Jepang diprediksi akan mengamuk saat menghadapi Indonesia pada matchday terkahir Grup D Piala Asia, di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1) malam, pukul 19.30 WITA. Pasalnya, Jepang kalah menyakitkan 1-2 dari Irak pada laga keduanya, Jumat (19/1) malam.
Kekalahan itu membuat Irak lolos otomatis ke 16 besar, sedangkan Jepang sendiri harus menang agar tetap di peringkat dua klasemen Grup D.
Kini Jepang dan Indonesia punya nilai sama tiga, dan akan berjibaku demi tiket lolos otomatis menemani Irak sebagai wakil dari Grup D. Tapi Jepang dalam posisi lebih baik dari Indonesia soal selisih gol, sehingga di urutan kedua. Jepang mencetak lima gol dan kemasukan tiga gol. Indonesia memasukkan dua gol, dan kemasukan tiga gol.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu menilai mental Wataru Endo dkk drop saat gol kedua Irak yang dicetak Aymen Hussein. Gol kedua itu, kata Moriyasu, memberikan pukulan telak bagi timnya. Meski demikian, Jepang harus belajar dari kesalahan. Para pemain berjuang sangat keras dan Moriyasu merasa harus disalahkan atas kekalahan Jepang itu.
“Turnamen belum berakhir, kita harus bersiap meraih kemenangan di laga lawan Indonesia,” kata Moriyasu di laman resmi AFC, Sabtu (20/1).
Bagi Moriyasu, tim Samurai Biru dimintanya tidak panik, tetap tenang dan percaya diri menghadapi Indonesia. Dia menyadari Indonesia dalam kepercayaan diri setelah kemenangan atas Vietnam.
Satu faktor yang ikut mempengaruhi performa permainan adalah keberadaan suporter lawan. Seperti saat Jepang kalah dari Irak, suporter lawan punya peran tersendiri sebagai pemain ke-12. Indonesia pun dinilai punya banyak pendukung selama Piala Asia di Qatar.
Sementara dalam laga menentukan melawan Jepang, pelatih Shin Tae-yong diminta memainkan Ramadhan Sananta. Pasalnya, penyerang Persis Solo itu dinilai punya naluri mencetak gol yang tinggi. Musim lalu bersama PSM Makassar dia mencetak 11 gol dari 24 laga. Musim ini di Persis, Sananta mencetak tujuh gol dari 18 laga Liga 1.
Bersama Timnas Indonesia tak kalah tajamnya. Salah satunya sudah mengemas tiga gol untuk Timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun dalam dua laga Indonesia melawan Irak dan Vietnam, tidak ada nama Sananta di line-up.
Pengamat sepak bola nasional sekaligus mantan pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo mengatakan tidak ada salahnya dalam laga nanti STY memasang Ramadhan Sananta sebagai ujung tombak.
“Kita butuh seorang striker yang punya naluri mencetak gol dan saya melihat Sananta sudah bagus di klub. Seperti laga semalam Indonesia bisa mencetak gol dari titik putih, bukan play-on," kata Aris Budi, kepada bola.com, Sabtu (20/1).
Menurutnya, Sananta striker potensial di Indonesia saat ini. Aris Budi tidak menyebut Hokky Caraka, Dimas Drajad, atau Dendy Sulistyawan bermain buruk. Namun baginya, Sananta punya sesuatu yang diandalkan melawan Jepang nanti.
Sedangkan pemain Timnas Indonesia di era 1980-an Agus Yuwono menilai pasukan Shin Tae-yong memang layak menang, karena secara permainan utuh dan unggul segalanya. Menurutnya, stamina sangat bagus. Pemain Indonesia mampu tampil stabil 90 menit lebih. Mental juga kuat.
“Laga itu memang tidak mudah, karena menghadapi musuh bebuyutan. Emosi pemain kita tak terpancing, meski beberapa kali dikasari pemain Vietnam," kata pria asal Malang itu.*
Komentar