Bhabinkamtibmas Desa Kekeran Meninggal Kecelakaan
Aipda Nyoman Arianto Dikenal Humble, Rajin Temui Warga
SINGARAJA, NusaBali - Kabar duka datang dari korps Bhayangkara. Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Aipda Nyoman Arianto,39, meninggal dunia.
Aipda Nyoman Arianto meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalulintas di Jalan Singaraja-Gilimanuk, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng. Aipda Arianto meninggal dunia setelah motor yang dikemudikannya menghantam truk.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan kecelakaan terjadi pada, Sabtu (20/1) siang pukul 12.20 Wita. Saat itu Aipda Arianto mengendarai sepeda motor Vario bernopol DK 6095 UBG melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Singaraja). Ketika tiba di TKP Aipda Arianto berusaha menyalip truk yang tidak diketahui identitasnya. Pada waktu yang bersamaan muncul truk dengan plat nopol DK 8095 SB dari arah berlawanan. Truk itu dikemudikan oleh I Gede Eka Rendra,33, sopir asal Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Naas, gagal mendahului kendaraan di depannya, motor yang dikemudikan Aipda Arianto langsung menghantam bagian depan truk. Akibat peristiwa itu, Aipda Arianto mengalami luka pada wajah, patah/luka pada tangan kanan. Pasca kecelakaan korban dibawa ke RS Santi Graha Seririt. Sayangnya nyawanya Aipda Arianto tidak berhasil diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis di rumah sakit.
AKP Diatmika menyampaikan kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani untuk proses lebih lanjut oleh Unit Lakalantas Polsek Seririt. Polisi telah melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan anggota kepolisian tersebut. “Penyebab kecelakaan karena kelalaian dan kurang berhati-hatinya pengendara motor yang tidak melihat truk datang dari arah timur ke barat, sehingga menyebabkan terjadi laka lantas,” terang AKP Diatmika.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya mengungkapkan sosok Aipda Arianto dikenal memiliki pribadi yang humble dan sering turun ke masyarakat. Selama menjadi anggota di Polsek Busungbiu, tugas dan wewenangnya sebagai pengayom masyarakat terus dilakukan. Bahkan sekitar setahun lalu, Aipda Arianto meminta agar dipindah ke Bhabinkamtibmas agar bisa ngayah dan lebih dekat dengan masyarakat.
“Almarhum sebelumnya sempat tugas di Unit Reskrim. Kemudian setahun lalu meminta untuk menjadi Bhabinkamtibmas. Atas persetujuan pimpinan, hal itu pun disetujui,” tutur AKP Wisnaya. Ia mengatakan, jenazah Aipda Arianto telah disemayamkan di rumah duka di Banjar Dinas Kelod, Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Pihak keluarga masih melakukan rembug kapan akan mengupacarai jenazah korban. 7 mzk
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan kecelakaan terjadi pada, Sabtu (20/1) siang pukul 12.20 Wita. Saat itu Aipda Arianto mengendarai sepeda motor Vario bernopol DK 6095 UBG melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Singaraja). Ketika tiba di TKP Aipda Arianto berusaha menyalip truk yang tidak diketahui identitasnya. Pada waktu yang bersamaan muncul truk dengan plat nopol DK 8095 SB dari arah berlawanan. Truk itu dikemudikan oleh I Gede Eka Rendra,33, sopir asal Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Naas, gagal mendahului kendaraan di depannya, motor yang dikemudikan Aipda Arianto langsung menghantam bagian depan truk. Akibat peristiwa itu, Aipda Arianto mengalami luka pada wajah, patah/luka pada tangan kanan. Pasca kecelakaan korban dibawa ke RS Santi Graha Seririt. Sayangnya nyawanya Aipda Arianto tidak berhasil diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis di rumah sakit.
AKP Diatmika menyampaikan kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani untuk proses lebih lanjut oleh Unit Lakalantas Polsek Seririt. Polisi telah melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan anggota kepolisian tersebut. “Penyebab kecelakaan karena kelalaian dan kurang berhati-hatinya pengendara motor yang tidak melihat truk datang dari arah timur ke barat, sehingga menyebabkan terjadi laka lantas,” terang AKP Diatmika.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya mengungkapkan sosok Aipda Arianto dikenal memiliki pribadi yang humble dan sering turun ke masyarakat. Selama menjadi anggota di Polsek Busungbiu, tugas dan wewenangnya sebagai pengayom masyarakat terus dilakukan. Bahkan sekitar setahun lalu, Aipda Arianto meminta agar dipindah ke Bhabinkamtibmas agar bisa ngayah dan lebih dekat dengan masyarakat.
“Almarhum sebelumnya sempat tugas di Unit Reskrim. Kemudian setahun lalu meminta untuk menjadi Bhabinkamtibmas. Atas persetujuan pimpinan, hal itu pun disetujui,” tutur AKP Wisnaya. Ia mengatakan, jenazah Aipda Arianto telah disemayamkan di rumah duka di Banjar Dinas Kelod, Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Pihak keluarga masih melakukan rembug kapan akan mengupacarai jenazah korban. 7 mzk
Komentar