Rampung, Meru Tumpang Tiga Pura Gunung Payung Dipelaspas
MANGUPURA, NusaBali - Desa Adat Kutuh menggelar upacara pemelaspasan Meru Tumpang Tiga Pura Dang Kahyangan Gunung Payung di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Anggara Wage Gumbreg, Selasa (23/1) sore. Upacara pemelaspasan dilakukan setelah perbaikan rampung pada Selasa (19/1) lalu.
Bendesa Adat Kutuh Jro Mangku Nyoman Mesir, mengatakan upacara pemelaspasan dipuput oleh Ida Panandita Empu Jaya Wijaya Nanda dari Griya Kutuh Kuta. Seluruh rangkaian upacara telah berjalan dengan lancar. Upacara pemelaspasan digelar sebelum Pujawali yang jatuh pada Purnama KawuluWraspati, Kamis (25/1) besok.
“Astungkara semua berjalan lancar tidak ada hambatan apapun. Saya kaget juga karena Beliau-nya juga berkeinginan, karena target kami Purnamaning Kawulu saat Pujawali sudah beres, sehingga astungkara pada 25 Januari 2024 ini upacara untuk Pujawali Beliau di sini bisa berjalan dengan lancar sampai 28 Januari 2024 saat penyineban,” ujar Jro Mangku Mesir pada Selasa (23/1) sore.
Jro Mangku Mesir juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada umat sedharma, baik dari Bali maupun luar Bali, atas berlangsungnya pemelaspasan Meru Tumpang Tiga Pura Dang Kahyangan Gunung Payung. Upacara pemelaspasan ini menjadi momen bersejarah setelah bangunan tersebut mengalami kebakaran pada 19 September 2023.
Terkait anggaran perbaikan, Jro Mangku Mesir menyebut mendapat bantuan sebesar Rp 440 juta dari APBD Kabupaten Badung. Sementara, desa adat mengeluarkan dana Rp 700 juta lebih untuk biaya upacara dan lainnya. Termasuk pelebaran Pura yang direncanakan pada tahun depan.
“Kalau hasil dibilang puas ya puas. Karena waktu yang sangat singkat, mencari bahan dari nol, menebang (pohon) sampai pengeringan dan berdiri seperti sekarang sebenarnya membutuhkan waktu yang lama, tetapi ini bisa dibuat dengan singkat karena kehendak Beliau,” tuturnya.
Dalam upaya meminimalisasi risiko kebakaran, Jro Mangku Mesir menyebut beberapa rencana tengah dipersiapkan. Salah satunya dengan memindahkan pembuangan sampah di area sebelah timur Pura. Dia berharap agar Pura Dang Kahyangan Gunung Payung ke depan dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan tidak terjadi musibah lagi. Harapan kita satu dengan berstananya Beliau yang sudah megah ini, kami berharap masyarakat, pengempon yang ada di Kutuh dan semua umat Hindu sedharma dan umat lainnya selalu rukun, murah sandang, pangan untuk kesejahteraan umat sedunia,” harapnya.
Sementara undagi perbaikan Pura Dang Kahyangan Gunung Payung, I Made Sudarma Yasa mengungkapkan rasa syukurnya karena telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Pria yang akrab di sapa Jro Mangku Dalang itu mengatakan jika dia bisa menjalankan tugasnya dengan tekad kuat, sebagai pengemban tugas dari Jro Bendesa dan seluruh jajaran prajuru Desa Kutuh.
“Saya berkomitmen bisa menyelesaikan ini, berkat doa teman-teman dan juga rekan kerja, sekarang sudah terbukti apa yang saya inginkan dan kerjakan sudah saya anggap berhasil. Bagi saya ini sangat memuaskan,” ucapnya.
Jro Mangku Dalang menyatakan kepuasannya. Dia berharap agar keberhasilan ini dapat menjadi dorongan kepada pemimpin di masa depan untuk lebih banyak membantu dalam perluasan atau perehaban lainnya. “Harapan saya mudah-mudahan para pemimpin ke depannya bisa membantu dari pada perluasan atau perehaban pura yang lain. Ini sebagai pokoknya, bentuknya seperti ini, ini harapan saya. Artinya ini bisa diperluas, kalau saya ditugaskan kembali, saya siap astungkara,” imbuhnya. 7 ol3
Komentar