Gabung Honda, Marini Sebut Main di Real Madrid atau Barca
AALST, NusaBali - Adik Valentino Rossi, Luca Marini, mengaku sangat senang membela Repsol Honda di MotoGP 2024. Marini mengibaratkan membela Honda seperti main di klub sepakbola top Spanyol, Real Madrid atau Barcelona.
“Ini bisa menjadi peluang bagi karier saya, bagi hidup saya. Dan bersama-sama, dengan akademi, dengan manajer saya, dan dengan Honda, kami mulai berbicara. Semua itu lahir dari perbincangan itu,” ujar Marini, di Motosan, Rabu (24/1) Wita.
Ya, Luca Marini akan memulai petualangan baru dalam kariernya di MotoGP pada 2024. Dia takkan mengendarai motor balap Ducati lagi karena hijrah ke Repsol Honda.
Marini mendapat tawaran membela Honda usai sang pembalap andalan di tim itu, Marc Marquez, dipastikan hengkang. The Baby Alien -julukan Marquez- memilih hijrah ke tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Keputusan itu diambil Marquez usai melewati masa-masa sulit dengan Honda dalam beberapa musim terakhir. Usai sembuh dari cedera parah di tangan, Marquez masih terus kesulitan bersaing meraih hasil manis. Bahkan, musim lalu, dia hanya bisa meraih 1 podium. Meski Honda sedang dalam masa sulit, Marini tampak tetap semangat membela tim barunya itu di MotoGP 2024. Dia bahkan tetap merasa Honda adalah tim besar dan kuat di MotoGP hingga mengibaratkannya seperti Real Madrid dan Barcelona.
“Saya pikir saya adalah pembalap yang tepat untuk Honda. Dan menurut saya, bagi saya, Honda adalah tim yang ideal. Itu adalah mimpi, seperti bermain untuk Real Madrid atau Barcelona. Ini spektakuler,” kata Marini.
Luca Marini pun menilai dirinya adalah sosok yang tepat untuk rider yang dibutuhkan Repsol Honda saat ini. Sebab dirinya yakin kemampuannya saat ini dapat membantu tim pabrikan Jepang itu kembali berjaya di ajang MotoGP.
“Saya pikir saya adalah pembalap yang tepat untuk Honda saat ini dan saya juga berpikir bahwa, bagi saya, Honda adalah tim yang ideal karena itu adalah mimpi,” kata Luca Marini.
Luca Marini menilai untuk meningkatkan motornya, Honda tidak boleh terburu-buru, karena MotoGP sulit diprediksi dengan banyaknya balapan. Meski Ducati hingga Yamaha terus mengembangkan peningkatan motor, ia mengatakan Honda harus bisa bekerja lebih baik meski persaingan untuk menjadi yang terbaik sulit.
Ya, Luca Marini akan memulai petualangan baru dalam kariernya di MotoGP pada 2024. Dia takkan mengendarai motor balap Ducati lagi karena hijrah ke Repsol Honda.
Marini mendapat tawaran membela Honda usai sang pembalap andalan di tim itu, Marc Marquez, dipastikan hengkang. The Baby Alien -julukan Marquez- memilih hijrah ke tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Keputusan itu diambil Marquez usai melewati masa-masa sulit dengan Honda dalam beberapa musim terakhir. Usai sembuh dari cedera parah di tangan, Marquez masih terus kesulitan bersaing meraih hasil manis. Bahkan, musim lalu, dia hanya bisa meraih 1 podium. Meski Honda sedang dalam masa sulit, Marini tampak tetap semangat membela tim barunya itu di MotoGP 2024. Dia bahkan tetap merasa Honda adalah tim besar dan kuat di MotoGP hingga mengibaratkannya seperti Real Madrid dan Barcelona.
“Saya pikir saya adalah pembalap yang tepat untuk Honda. Dan menurut saya, bagi saya, Honda adalah tim yang ideal. Itu adalah mimpi, seperti bermain untuk Real Madrid atau Barcelona. Ini spektakuler,” kata Marini.
Luca Marini pun menilai dirinya adalah sosok yang tepat untuk rider yang dibutuhkan Repsol Honda saat ini. Sebab dirinya yakin kemampuannya saat ini dapat membantu tim pabrikan Jepang itu kembali berjaya di ajang MotoGP.
“Saya pikir saya adalah pembalap yang tepat untuk Honda saat ini dan saya juga berpikir bahwa, bagi saya, Honda adalah tim yang ideal karena itu adalah mimpi,” kata Luca Marini.
Luca Marini menilai untuk meningkatkan motornya, Honda tidak boleh terburu-buru, karena MotoGP sulit diprediksi dengan banyaknya balapan. Meski Ducati hingga Yamaha terus mengembangkan peningkatan motor, ia mengatakan Honda harus bisa bekerja lebih baik meski persaingan untuk menjadi yang terbaik sulit.
“Itu tidak akan mudah tetapi kami harus bekerja lebih baik daripada saingan kami,” kata Luca Marini. *
Komentar