Pemkot Tunggu Rekomendasi KASN
“Kalau dibiarkan lama-lama lowong kan tidak bagus juga, kasian pegawai lain yang punya peluang promosi justru terhambat”
Buka Seleksi Pejabat Eselon II
DENPASAR, NusaBali
Seleksi atau lelang jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar hingga kini belum mendapat kejelasan kapan akan dilaksanakan. Walaupun pada Selasa (20/6) lalu sempat dilaksanakan pelantikan, namun itu hanya perputaran atau rotasi beberapa pejabat eselon II yang sudah ada. Jadi tidak ada penambahan pejabat eselon II untuk mengisi pos kepala dinas yang kosong.
Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mengatakan bahwa Pemkot Denpasar telah melakukan gerak cepat dalam menyikapi kekosongan posisi kepala dinas yang diisi eselon II ini. Dimana, beberapa hari setelah pelantikan pejabat eselon II yang dirotasi, pihaknya langsung menyelanggarakan rapat untuk membahas beberapa jabatan yang masih lowong.
Total terdapat 9 jabatan yang masih lowong. Yakni Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Pariwisata, Kasatpol PP, Kepala Sekertariat Dewan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Staf Ahli, Asisten I, serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Lebih lanjut kata Rai Iswara, tak lama setelah dilaksanakannya rapat tersebut, permohonan untuk membuka penyelenggaraan seleksi telah ditandatangani Walikota Denpasar dan selanjutnya dikirim langsung ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. Namun, hingga kini jawaban atas permohonan tersebut belum diterima pihak Pemkot Denpasar. “Ya semoga minggu inilah, nanti kalau sudah diterima akan saya umumkan seleksinya,” kata Rai Iswara.
Dengan kekosongan jabatan pimpinan di beberapa Organiasi Prangkat Daerah (OPD) diakuinya tidak begitu menimbulkan permalasahan. Pasalnya ini adalah sebuah organisasi yang memiliki beberapa unsur penyangga di bawahnya. “Selain itu kan sudah ada Pelaksana Tugas (Plt) jadi operasional tetap bisa berjalan,” imbuhnya.
Namun, pun demikian pihaknya menginginkan proses dan rekomendasi dari pusat bisa segera diturunkan, agar seluruh OPD memiliki tatanan organisasi yang lengkap sesuai aturan. “Jadi tidak bisa grasa grusu, melainkan harus berhati-hati sehingga semuanya tidak hanya baik saja, melainkan juga harus benar,” imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya promosi jabatan tentu dapat memacu kinerja pegawai yang ada di lingkungan Pemkot Denpasar. “Kalau dibiarkan lama-lama lowong kan tidak bagus juga, kasian pegawai lain yang punya peluang promosi justru terhambat,” katanya.
Rai Iswara mengatakan yang dapat mengikuti seleksi lelang jabatan ini yakni mulai dari pejabat eselon III B ke atas. Dengan posisi saat ini adalah Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala Bidang. Namun, khusus untuk Kepala Bidang yang diperkenankan ikut dalam seleksi adalah yang telah menjabat sedikitnya dua tahun di posisi Kepala Bidang. “Nanti semua persyaratan akan diumumkan secara terbuka, yang memenuhi syarat bisa ikut seleksi,” tegasnya. *cr63
DENPASAR, NusaBali
Seleksi atau lelang jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar hingga kini belum mendapat kejelasan kapan akan dilaksanakan. Walaupun pada Selasa (20/6) lalu sempat dilaksanakan pelantikan, namun itu hanya perputaran atau rotasi beberapa pejabat eselon II yang sudah ada. Jadi tidak ada penambahan pejabat eselon II untuk mengisi pos kepala dinas yang kosong.
Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mengatakan bahwa Pemkot Denpasar telah melakukan gerak cepat dalam menyikapi kekosongan posisi kepala dinas yang diisi eselon II ini. Dimana, beberapa hari setelah pelantikan pejabat eselon II yang dirotasi, pihaknya langsung menyelanggarakan rapat untuk membahas beberapa jabatan yang masih lowong.
Total terdapat 9 jabatan yang masih lowong. Yakni Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Pariwisata, Kasatpol PP, Kepala Sekertariat Dewan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Staf Ahli, Asisten I, serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Lebih lanjut kata Rai Iswara, tak lama setelah dilaksanakannya rapat tersebut, permohonan untuk membuka penyelenggaraan seleksi telah ditandatangani Walikota Denpasar dan selanjutnya dikirim langsung ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. Namun, hingga kini jawaban atas permohonan tersebut belum diterima pihak Pemkot Denpasar. “Ya semoga minggu inilah, nanti kalau sudah diterima akan saya umumkan seleksinya,” kata Rai Iswara.
Dengan kekosongan jabatan pimpinan di beberapa Organiasi Prangkat Daerah (OPD) diakuinya tidak begitu menimbulkan permalasahan. Pasalnya ini adalah sebuah organisasi yang memiliki beberapa unsur penyangga di bawahnya. “Selain itu kan sudah ada Pelaksana Tugas (Plt) jadi operasional tetap bisa berjalan,” imbuhnya.
Namun, pun demikian pihaknya menginginkan proses dan rekomendasi dari pusat bisa segera diturunkan, agar seluruh OPD memiliki tatanan organisasi yang lengkap sesuai aturan. “Jadi tidak bisa grasa grusu, melainkan harus berhati-hati sehingga semuanya tidak hanya baik saja, melainkan juga harus benar,” imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya promosi jabatan tentu dapat memacu kinerja pegawai yang ada di lingkungan Pemkot Denpasar. “Kalau dibiarkan lama-lama lowong kan tidak bagus juga, kasian pegawai lain yang punya peluang promosi justru terhambat,” katanya.
Rai Iswara mengatakan yang dapat mengikuti seleksi lelang jabatan ini yakni mulai dari pejabat eselon III B ke atas. Dengan posisi saat ini adalah Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala Bidang. Namun, khusus untuk Kepala Bidang yang diperkenankan ikut dalam seleksi adalah yang telah menjabat sedikitnya dua tahun di posisi Kepala Bidang. “Nanti semua persyaratan akan diumumkan secara terbuka, yang memenuhi syarat bisa ikut seleksi,” tegasnya. *cr63
Komentar