Sentil Politisi yang Mendadak Tolak Reklamasi
Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) bersama Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa kembali melakukan aksi tolak reklamasi Teluk Benoa
DENPASAR, NusaBali
Mereka menggelar demo di depan kantor Gubernur Bali pada Rabu (26/7) sore. Dalam aksi tersebut, ribuan massa yang dimotori Wayan ‘Gendo’ Suardana menyentil sejumlah politisi yang berambisi berkuasa tiba-tiba mendadak menolak reklamasi Teluk Benoa.
Sikap dadakan para politisi yang mendadak tolak reklamasi tersebut oleh ForBALI dipandang sebagai sikap pragmatis para politisi jelang Pilgub Bali 2018. “Politisi-politisi yang ikut dalam pemilihan politik kekuasaan, mau tidak mau, suka tidak suka harus ikut nalar publik menolak reklamasi Teluk Benoa untuk mendongkrak elektabilitasnya. Itulah yang menyebabkan beberapa politisi termasuk Wakil Gubernur Bali harus melempar isu bahwa mereka menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar Wayan Gendo Suardana, koordinator ForBALI pada saat orasi di depan kantor Gubernur.
Gendo mengatakan bahwa Wakil Gubernur Bali, Bupati Tabanan dan para politisi yang menyatakan menolak reklamasi Teluk Benoa harus dipercaya karena itu fakta. Tetapi ia lebih percaya bahwa mereka benar-benar menolak reklamasi Teluk Benoa bukan hanya untuk kepentingan politik pragmatis jika mereka menggunakan kewenangannya untuk membantu rakyat menolak reklamasi Teluk Benoa. “Kalau hanya ngomong tolak reklamasi, kita tidak butuh omongan mereka. Yang kita butuhkan mereka sebagai pimpinan-pimpinan daerah adalah menggunakan kewenangannya untuk membantu rakyat menolak reklamasi Teluk Benoa. Mereka memegang kewenangan untuk bersurat kepada pemerintah pusat untuk membatalkan reklamasi Teluk Benoa termasuk mencabut Perpres Nomor 51 Tahun 2014,” ujar Gendo.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Swarsa juga mengatakan bahwa calon-calon pemimpin Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa adalah klaim semata. Koordinator Pasubayan tersebut mengatakan Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa tidak menggadaikan perjuangan penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa kepada pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin Bali. “Sampai saat ini pasubayan tidak ada indikasi untuk berpihak kepada pihak-pihak yang mengklaim menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujarnya. *isu
Sikap dadakan para politisi yang mendadak tolak reklamasi tersebut oleh ForBALI dipandang sebagai sikap pragmatis para politisi jelang Pilgub Bali 2018. “Politisi-politisi yang ikut dalam pemilihan politik kekuasaan, mau tidak mau, suka tidak suka harus ikut nalar publik menolak reklamasi Teluk Benoa untuk mendongkrak elektabilitasnya. Itulah yang menyebabkan beberapa politisi termasuk Wakil Gubernur Bali harus melempar isu bahwa mereka menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar Wayan Gendo Suardana, koordinator ForBALI pada saat orasi di depan kantor Gubernur.
Gendo mengatakan bahwa Wakil Gubernur Bali, Bupati Tabanan dan para politisi yang menyatakan menolak reklamasi Teluk Benoa harus dipercaya karena itu fakta. Tetapi ia lebih percaya bahwa mereka benar-benar menolak reklamasi Teluk Benoa bukan hanya untuk kepentingan politik pragmatis jika mereka menggunakan kewenangannya untuk membantu rakyat menolak reklamasi Teluk Benoa. “Kalau hanya ngomong tolak reklamasi, kita tidak butuh omongan mereka. Yang kita butuhkan mereka sebagai pimpinan-pimpinan daerah adalah menggunakan kewenangannya untuk membantu rakyat menolak reklamasi Teluk Benoa. Mereka memegang kewenangan untuk bersurat kepada pemerintah pusat untuk membatalkan reklamasi Teluk Benoa termasuk mencabut Perpres Nomor 51 Tahun 2014,” ujar Gendo.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Swarsa juga mengatakan bahwa calon-calon pemimpin Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa adalah klaim semata. Koordinator Pasubayan tersebut mengatakan Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa tidak menggadaikan perjuangan penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa kepada pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin Bali. “Sampai saat ini pasubayan tidak ada indikasi untuk berpihak kepada pihak-pihak yang mengklaim menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujarnya. *isu
Komentar