Ibu Kandung Siksa Bayi Viral di Medsos
Video penyiksaan seorang bayi berusia sekitar 1 tahun oleh ibu kandungnya viral di medsos (media sosial) sejak beberapa hari terakhir.
TKP Diduga di Seminyak, Polisi Turun Tangan
DENPASAR, NusaBali
Kasus siksa bayi ini diduga dilakukan di salah satu tempat kos di Seminyak, Kuta, Badung. Yayasan Metta Mama dan Maggha melaporkan aksi penganiayaan bayi ini ke Polda Bali.
Dalam video yang beradar di medsos tersebut, ada tiga video yang diunggah berdurasi 01:05 menit, 01:18 menit, dan 00:39 detik. Dalam video pertama, memperlihatkan seorang wanita yang sedang memandikan anaknya dengan cara tidak wajar. Bayi malang yang dalam kondisi setengah telanjang tersebut terlihat diseret ke kamar mandi lalu disiram dengan air. Selanjutnya, orang yang diduga ibu kandung bayi menyiramkan sabun cuci piring ke badan anak sambil terus berkata ‘this is drama’ berulang-ulang. Bayi yang terus menangis ini lalu disiram air dengan menggunakan gayung berulang-ulang. Lalu dengan kakinya, orang tersebut menggosok badan bayi sambil sesekali menginjak-injak kepalanya.
Sementara dalam video kedua, terlihat bayi yang telanjang sedang merangkak tiba-tiba ditarik sambil dipukul bagian pantatnya. Setelah menangis, bayi tersebut diangkat dan dipukul berulang-ulang dengan popok. Bahkan, dalam satu adegan, bayi ini sempat hampir dibanting oleh pelaku yang memiliki ciri-ciri berkulit hitam dan rambut pendek. Sementara dalam video ketiga terlihat pelaku dengan geram memukul wajah bayi berulang-ulang. Meski sang bayi menangis, ia tetap mencubit dan kembali memukul bayi berulang-ulang.
Informasi yang dihimpun, bayi tersebut merupakan anak dari seorang lelaki asal Austria dengan pacarnya yang merupakan wanita asal Sumba, NTT. Pada awal 2017, ayah bayi memilih pulang ke negaranya setelah berulang kali terlibat perselisihan dengan pacarnya ini. Marah karena ditinggal pergi, wanita asal Sumba yang berinsial W ini lalu membuat beberapa video penyiksaan anak yang dikirimkan ke akun medsos milik pacarnya yang berada di Austria. Nah, kabarnya ayah bayi asal Austria inilah yang kembali mengupload video tersebut dengan harapan ada pihak yang berempati dan menyelamatkan anaknya.
Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Bali, Ni Luh Sukawati yang dihubungi membenarkan video tersebut. Ia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Bali. Lalu sejak Maret lalu melalui rekomendasi dinas, bayi tersebut dititipkan ke Yayasan Metta Mama dan Maggha. “Sekarang masih dititipkan di yayasan. Rencananya kemarin diambil ibunya, tapi belum diizinkan karena menunggu hasil pemeriksaan kesehatan ibunya,” ujar Sukawati, Jumat (28/7).
Sementara itu, Owner Yayasan Metta Mama dan Maggha, Vivi Monata yang ditemui di Polda Bali mengatakan sudah melaporkan kasus ini ke Polda Bali supaya polisi menindak tegas pelaku. Apalagi ada rencana ibu kandungnya yang diduga menjadi pelaku penganiayaan akan mengambil kembali bayi tersebut. Dijelaskannya, saat pertama kali menerima bayi ini, kondisinya memprihatinkan. Ia mengatakan sampai saat ini bayi tersebut juga masih trauma atas kejadian sebelumnya. “Bayi J mengalami pilek dan ketakutan. Kondisinya kurang baik,” jelasnya.
Informasi lainnya menyebutkan, polisi masih melakukan penyelidikan ke salah satu tempat kos di kawasan Seminyak yang diduga menjadi tempat aksi penyiksaan bayi tak berdosa itu. Namun pihak kepolisian belum mau berkomentar banyak soal hasil penyelidikan. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja saat dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan tersebut. Namun ia memastikan akan memroses laporan penyiksaan bayi ini. “Nanti kalau laporannya masuk akan langsung diproses,” tegasnya. *rez
Komentar