Distribusi Beras Jawa ke Bali Mandek Selama Musim Lebaran
DENPASAR, NusaBali.com - Arus mudik Lebaran tak hanya berimbas pada lonjakan jumlah penumpang di pintu keluar Bali, tapi juga pada distribusi beras dari Jawa ke Bali. Hal ini menyebabkan Kota Denpasar mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan beras.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, menjelaskan bahwa mandeknya distribusi beras dari Jawa memang berdampak pada ketersediaan beras di Denpasar. Namun, masyarakat tak perlu khawatir karena Pemkot Denpasar telah memastikan cadangan beras tetap stabil hingga Lebaran selesai.
"Situasi arus mudik Lebaran ini sudah pasti terjadi setiap tahun. Jadi, distribusi yang tersendat itu adalah fenomena yang akan terjadi setiap tahunnya," kata Bagus, Selasa (9/4/2024).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan cadangan beras di Denpasar cukup untuk kebutuhan konsumsi masyarakat selama Lebaran.
"Sudah ada konfirmasi dari Bulog, dan Bulog sudah menyampaikan bahwasanya cadangan beras siap sampai bulan Juni untuk kebutuhan di Kota Denpasar," kata Bagus.
Meskipun pasokan beras dari Jawa terhambat, Bagus yakin ketersediaan beras di Denpasar tetap terjaga dan stabil hingga Lebaran usai. Hal ini karena Pemkot Denpasar juga mendapatkan pasokan beras dari wilayah penyangga seperti Tabanan, Gianyar, dan Jawa Timur, khususnya Banyuwangi.
"Wilayah Provinsi Jawa Timur yang paling banyak mendistribusikan beras ke Denpasar, adalah dari Banyuwangi," tandasnya.
Meskipun pasokan beras terhambat, harga beras di Denpasar masih tergolong stabil. Harga beras medium masih di angka Rp 15.000 per kg, premium Rp 16.000 per kg, dan beras SPHP Bulog Rp 11.000 per kg.
Salah satu pedagang beras di Pasar Badung, Rama Ananda, mengakui bahwa pasokan beras dari Jawa memang terhambat sejak sepekan sebelum Idul Fitri. Pedagang 23 tahun itu mengaku, situasi yang ada saat ini sangat berpengaruh pada stok dan harga beras yang kemudian dijual, karena dirinya sangat bertumpu pada pasokan beras dari Jawa dan tidak memasukan stok beras dari wilayah Bali.
"Semua beras yang saya jual di tempat ini beras premium, dengan harga Rp 80.000 untuk karung 5 kg," kata Rama.
Pemerintah Kota Denpasar terus memantau situasi terkait distribusi dan harga beras di Denpasar. Jika terjadi gejolak, Pemkot Denpasar akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di Denpasar. *ol4
Komentar