Siswa SMAN 1 Amlapura Juara Lomba PKK RI
Guru pembina memberikan ide untuk mengangkat kuliner Karangasem dengan makanan khas blayag yang masih dipertahankan Ni Made Resti.
AMLAPURA, NusaBali
Siswa kelas XI/4 SMAN 1 Amlapura Ida Ayu Indra Partini meraih juara lomba video vlog yang diselenggarakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga RI. Dia melombakan karya video tentang Ni Made Resti alias Mek Sambru mempertahankan kuliner khas Karangasem.
"Video itu hanya 2 menit, tetapi digarap seminggu. Banyak rekaman video yang diedit dan diulang, agar hasilnya optimal," jelas Ida Ayu Indra Partini, dihubungi di SMAN 1 Amlapura, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Senin (13/5).
Siswa asal Geria Gelumpang, putri bungsu dari empat bersaudara pasangan Ida Pedanda Putra Manuaba Tianyar - Ida Pedanda Istri Sindu, ini mengirim video 14 April 2024. Dewan juri langsung melakukan seleksi, tanpa ada istilah masuk semifinal, atau final. Jumat (10/5) ada pemberitahuan, video vlog itu dinyatakan sebagai juara dan berhak atas trofi dan uang pembinaan Rp 5 juta.
Alumnus SMPN 1 Amlapura tahun 2022 yang juga karateka aliran KKI penyandang sabuk coklat, ini awalnya mengaku kebingungan untuk ikut lomba. Sebab tidak punya ide dan gagasan, serta tidak punya konsep. Dia hanya bisa membuat video. Maka Ida Ayu Indra Partini berkoordinasi dengan guru pembinanya, I Gede Aries Pidrawan. Guru pembina memberikan ide untuk mengangkat kuliner Karangasem dengan makanan khas blayag yang masih dipertahankan Ni Made Resti.
Terungkap, Ni Made Resti konsisten beraktivitas kuliner makanan khas Karangasem, blayag sejak tahun 1967. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pun menetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional 2021. Kuliner blayag itu tetap mampu mempertahankan aroma cita rasa masakan, tanpa pernah mengurangi takaran bumbu walau harga cabe sempat berpluktuasi.
Sepasang suami istri yang tetap beraktivitas menjajakan blayag (lontong dibungkus daun janur), I Nyoman Gunung,76, dan Ni Made Resti, 78, berjualan di Jalan Gajah Mada Amlapura, tiap sore. Satu paket masakan makanan blayag terdiri dari 16 jenis, yakni tempe goreng renyah, tempe santen, serapah, sayur kuah nangka, sayur urab paku, sayur urab mentimun, olahan buah kacang panjang, saur, kacang, ayam kuah, pelalah pindang, telur kuah, ayam toktok, pelalah (adonan bumbu lengkap), dan kuah kepala ayam.
Masakan dipersiapkan sejak sehari sebelumnya. Terutama masakan yang bisa mendahului dimasak seperti saur, kacang, dan tempe. Selebihnya dimasak mulai pukul 04.00 Wita dikerjakan empat orang, yakni I Nyoman Gunung, Ni Made Resti, I Wayan Tapti dan Ni Nyoman Sukri, memulai dengan memotong 5 ekor ayam, buat bumbu, dan jenis masakan lainnya semuanya dimasak secara bergantian. Omzetnya, untuk sekali jualan menghabiskan bahan-bahan baku Rp 1,5 juta, jika semuanya laku terjual Rp 2 juta. Tiap porsi makanan, harganya terjangkau dan cukup lama tidak pernah menaikkan.
Kesemuanya itu direkam dalam video, juga ada pembelinya. Guru pembinaan Aries Pidrawan mengakui, memberikan ide untuk mengangkat kuliner Karangasem. "Siswa ini lemah soal ide dan gagasan, tetapi piawai dalam mengambil gambar," kata Aries Pidrawan.
Sebagai juara II Nova Indriani dari SMAN 1 Seluma, dan juara III Cornelius Aditya DF Putra dari SMKN 1 Klaten.7k16
Komentar