Peternak Mulai Terima Pesanan Hewan Kurban
Pemkab Jembrana Pesan 6 Sapi dan 28 Kambing
NEGARA, NusaBali - Jelang Idul Adha pada 17 Juni 2024, peternak kambing di Kabupaten Jembrana sudah mulai menerima permintaan hewan kurban. Selain pihak masjid ataupun mushala, pesanan juga mulai datang dari perorangan.
Seperti diungkapkan Abdul Halim, 55, salah seorang peternak kambing di Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (3/6). Meski Idul Adha baru akan berlangsung dua pekan mendatang, dirinya mengatakan sudah ada beberapa orang yang menanyakan kambing untuk kurban.
Selain sekadar bertanya, Halim mengaku juga sudah ada sekitar 3 dari 20 kambing di tempatnya yang sudah laku. “Punya 20 ekor. Beberapa sudah ada yang punya. Ya, sudah dipesan,” ucap Halim yang berternak kambing dengan sistem kerja sama dengan kerabatnya.
Menurut Halim, seluruh kambing yang ada di kandangnya ini pun telah masuk kriteria siap kurban. Harga kambing siap kurban yang dijualnya cukup bervariasi. Kisaran antara Rp 3,2 juta hingga Rp 5,5 juta. “Tergantung besar-kecilnya. Semuanya sudah siap kurban,” ujar Halim.
Hal senada juga disampaikan salah seorang saudagar hewan kurban, H Mubin, di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Selasa (4/6). Menurutnya, dua pekan menjelang Idul Adha ini sudah ada beberapa pesanan kambing untuk kurban. Namun pesanan saat ini baru datang dari pembeli lokal Jembrana.
“Di kandang ada 50 ekor kambing, sudah laku 5 ekor. Sementara baru orderan lokalan (Jembrana). Ada yang dari masjid dan pribadi-pribadi (perorangan). Biasanya kalau sudah dekat hari H baru lebih ramai,” kata H Mubin.
Selain permintaan masjid dan perorangan, dirinya mengaku juga mendapat permintaan pengadaan hewan kurban dari Pemkab Jembrana. Total ada 6 ekor sapi dan 28 ekor kambing yang dipesan Pemkab Jembrana. “Kalau stok (kambing dan sapi) masih banyak. Harganya masih sama seperti tahun lalu. Tidak ada naik,” ucap H Mubin.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Jembrana drh I Wayan Widarsa, mengatakan saat ini masih melakukan pendataan terhadap kebutuhan hewan kurban di Jembrana. Namun secara umum, stok hewan kurban baik kambing dan sapi masih cukup aman.
Selain mendata pesanan hewan kurban, Widarsa akan menyiapkan jadwal untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Nantinya akan dilakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem atau pemeriksaan kondisi kesehatan saat sebelum dan setelah disembelih.
“Nanti tetap ada pemeriksaan. Sekarang masih kita petakan berapa dan di mana saja akan dilakukan penyembelihan,” kata Widarsa. 7 ode
Komentar