Adi Arnawa Usulkan Pembangunan Jalan Tol
Atasi Kemacetan di Badung Selatan
MANGUPURA, NusaBali - Kemacetan di Badung selatan terutama di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, semakin parah.
Kondisi lalu lintas akan semakin sesak terutama saat libur sekolah atau libur panjang. Menghadapi situasi ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mengusulkan perluasan jalan tol hingga ke wilayah selatan sebagai solusi jangka panjang.
Menurut Adi Arnawa peningkatan kunjungan wisatawan belum diimbangi dengan infrastruktur yang memadai, sehingga mengakibatkan kemacetan. Dampaknya pun dikhawatirkan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga lokal terlebih wisatawan. Hal ini, lanjut dia, menjadi tantangan yang harus diatasi oleh pemerintah Kabupaten Badung.
“Kita harus jujur mengakui dengan kunjungan wisatawan yang semakin meningkat, ada satu persoalan di infrastruktur. Bukan berarti kita tidak bergerak. Jika kita bandingkan dengan tingkat kunjungan yang berdampak pada tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi, kalau disandingkan dengan pembangunan ruas jalan yang terbatas tentu tidak sebanding,” ujar Adi Arnawa ditemui di Jimbaran, Senin (8/7) pagi.
Dikatakan, sesuai arahan Bupati Badung, upaya untuk mengatasi kemacetan telah mulai dilakukan. Proses pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) untuk tahap pertama sudah dimulai dari Siligita ke Sawangan dan tahap berikutnya akan dimulai dari Karang Mas, Puri Gading menuju Uluwatu.
Sementara, lanjut Adi Arnawa, kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Uluwatu tepatnya di depan GWK Cultural Park lantaran hanya ada satu akses jalan. Oleh karena itu, akses baru di selatan sedang direncanakan, dengan pembebasan lahan yang diharapkan selesai pada 2024 dengan anggaran Rp 250 miliar. Pada 2025, pemerintah akan menambahkan lagi Rp 300 miliar untuk pembebasan lahan.
Selain itu, perluasan jalan tol ke selatan menuju Sawangan juga akan didorong. Jalan tol ini akan menjadi akses bagi wisatawan maupun masyarakat, sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kawasan selatan. Dengan pembangunan akses jalan yang terhubung, dampak positif diharapkan dapat dirasakan, termasuk pengurangan kemacetan dan peningkatan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Badung.
“Kami juga akan dorong jalan tol diteruskan ke selatan menuju Sawangan yang Jalan Lingkar Selatan, sehingga ini akan menjadi akses masyarakat di Ungasan dan Kutuh kalau ingin ke Denpasar tidak perlu lewat GWK cukup lewat jalan tol ini,” kata Adi Arnawa.
Disinggung soal realisasinya, birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini menegaskan jika proyek ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang yang akan dimulai setelah pembangunan JLS tuntas, termasuk Jalan Lingkar Barat (JLB) Jimbaran yang menjadi bagiannya. “Tol ke selatan ini bagian dari perencanaan. Mudah-mudahan dengan kita membangun akses yang terkoneksi dari jalan satu ke jalan lain bisa mendapatkan dampak yang lebih baik lagi terhadap perekonomian masyarakat,” harap Adi Arnawa. 7 ol3
Komentar