Warga Bukit Tengah Andalkan Air Bantuan
Puluhan warga di wilayah Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, selama ini mengandalkan pasokan air bantuan dari pemerintah dan air hujan.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena di bukit ini tidak ada mata air. Oleh karena itu, seminggu sekali BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung
harus naik ke Bukit Tengah untuk membawa pasokan air dengan mobil tanki rata-rata isian 5.000 liter. Air itu ditampung pada sejumlah cubang sebelum didistribusikan kepada 60 kepala keluarga (KK) di Bukit Tengah.
Warga juga memanfaatkan air hujan untuk dikonsumsi supaya pasokan air bisa lebih banyak demi cadangan saat musim kemarau panjang. Menurut seorang warga di Bukit Tengah, Ni Ketut Rentis,70, dirinya rutin menerima pasokan air dari BPBD Klungkung, dikirim setiap Kamis. “Air ini cukup untuk keperluan sehari-hari selama seminggu,” ujarnya kepada NusaBali, Jumat (11/8).
Kata dia, sejak bertahun-tahun di wilayah Bukit Tengah tidak ada mata air. Maka dari itu setiap warga hampir memiliki cubang atau tempat penampungan air di rumah untuk menampung air hujan. Bahkan sebelumnya warga sempai membeli air per tanki seharga Rp 150.000 untuk sebulan. Beruntung belakangan ini Pemkab Klungkung terus memasok air ke Bukit Tengah. “Sejak saya tinggal di sini sampai punya lima anak dan delapan cucu, tidak bisa mendapatkan air langsung dari sumber mata air,” katanya.
Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika mengatakan karena memasuki musim kemarau, pihaknya sudah bersurat kepada Bupati Klungkung dengan tembusan PDAM dan BPBD. Supaya warga di Bukit Tengah bisa disuplai air bersih. Karena mobil PDAM tidak kuat naik ke atas bukit, maka suplai air dilakukan oleh BPBD. “Warga sudah mendapatkan pasokan air,” katanya. *wa
Komentar