Chelsea Ditahan Tim Kasta Tiga
Kasus Enzo Tak Ganggu 7 Pemain Prancis
CALIFORNIA, NusaBali - Salah satu raksasa Inggris, Chelsea ditahan 2-2 oleh klub Divisi League One atau kasta ketiga Inggris, Wrexham, saat tur pra musim ke Amerika Serikat (AS), di Stadion Levi's, California, Kamis (25/7) pagi WITA. Selanjutnya Chelsea jumpa Glasgow Celtic di Stadion Notre Dame di Indiana, Minggu (28/7).
Chelsea di bawah polesan pelatih baru Enzo Maresca turun dengan sebagian besar pemain intinya. Robert Sanchez, Badiashile, Lewis Colwill, Reece James, Noni Madueke, hingga Christopher Nkunku.
Rekrutan baru Marc Guiu juga diturunkan sebagai starter. Chelsea mencetak gol dulu pada menit ke-35 lewat Nkunku menyambut assist Marc Guiu. Tapi Wrexham membalas dua gol sekaligus berbalik unggul di paruh kedua melalui gol Luke Bolton dan Jack Marriot. Menit ke-82, Chelsea menyamakan skor menjadi 2-2 lewat gol Lesley Ogechukwu. Skor 2-2 bertahan hingga laga bubar.
Manajer Chelsea, Enzo Maresca mengaku pertandingan ini sebagai kesempatan memberikan waktu bermain selama 45 menit kepada sebagian besar skuad intinya, sekaligus memperkenalkan gaya permainan khasnya kepada para pendukung.
“Hasil selalu penting tapi saat ini, hal terpenting adalah menilai performa, terutama setelah dua minggu sejak kami memulainya," ungkap Maresca, di situs resmi Chelsea.
Enzo Maresca sukses membawa Leicester City juara Divisi Championship atau kasta kedua promosi ke Premier League. Kemudian dia diboyong Chelsea untuk menggantikan Mauricio Pochettino.
Maresca menyukai timnya mendominasi penguasaan bola dan menggunakan bek kanannya sebagai gelandang tambahan saat mereka menguasai bola. Eks pemain Juventus itu sedang mencoba membangun skema dengan tiga bek dan dua gelandang bertahan.
Maresca kembali menegaskan bahwa timnya menganut permainan menyerang secara build-up dari belakang ke depan. Ia berharap musim ini Chelsea bisa memetik hasil fantastis.
Sementara itu, Maresca menilai kehadiran Enzo Fernandez yang tersandung kasus rasisme tidak akan mengganggu skuad The Blues yang dihuni tujuh pemain asal Prancis.
Enzo Fernandez terlibat kasus rasisme setelah mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan dirinya bersama sejumlah pemain timnas Argentina menyanyikan yel-yel yang merendahkan timnas Prancis.
Insiden terjadi pada awal Juli saat merayakan pemain Argentina kemenangan Copa America itu diduga menyasar pemain bintang Prancis Kylian Mbappe dan sejumlah sosok lainnya. Enzo meminta maaf atas insiden rasisme itu, namun FIFA tetap menyelidiki kasus ini. *
Komentar