Undiksha Latih Guru SMP Negeri 4 Singaraja Optimalkan Pembelajaran dengan Kecerdasan Majemuk
SINGARAJA, NusaBali - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memberikan pelatihan penerapan konsep multiple intelligence atau kecerdasan majemuk dalam proses pembelajaran. Pelatihan itu menyasar seluruh guru di SMP Negeri 4 Singaraja, Sabtu (27/7).
Ketua Tim LPPM Undiksha, I Komang Sudarma mengatakan, pelatihan ini dirancang dalam tiga pertemuan hingga September mendatang. Tujuannya untuk membekali para guru dengan pemahaman yang mendalam tentang beragam jenis kecerdasan yang dimiliki siswa.
"Dengan memahami kecerdasan masing-masing siswa, guru dapat menyusun strategi dan media pembelajaran yang lebih efektif dan menarik," ujarnya, ditemui Sabtu di SMP Negeri 4 Singaraja.
Ia membeberkan ada sembilan jenis kecerdasan majemuk, yakni verbal-linguistik, logis matematis, spasial-visual, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial.
Sebagai contoh, untuk siswa yang memiliki kecerdasan musikal, guru dapat menggunakan lagu atau nyanyian untuk mengajarkan materi matematika. Dengan demikian siswa akan mudah menghafal rumus. Sementara itu, siswa dengan kecerdasan interpersonal akan lebih termotivasi melalui diskusi dan kerja kelompok.
"Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga memberikan pendampingan kepada guru dalam mengaplikasikan konsep multiple intelligence dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mereka," imbuh akademisi bidang Teknologi Pendidikan Undiksha ini.
Pelatihan untuk guru ini mendapat apresiasi dari Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Singaraja, Putu Budiastana. Ia menyambut baik inisiatif Undiksha ini. Menurutnya, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan, terutama di era digital.
"Guru tidak boleh stagnan, mereka harus terus belajar dan mengembangkan diri," ucap Budiastana.
Dengan melibatkan seluruh guru, sekolah berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai hasil yang lebih baik bagi siswa. "Kami akan melakukan evaluasi sebelum dan sesudah penerapan konsep ini, untuk melihat sejauh mana dampaknya terhadap proses pembelajaran," ujar Budiastana.
Harapannya, dengan pemahaman yang lebih baik tentang kecerdasan majemuk, guru-guru di SMP Negeri 4 Singaraja dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, sehingga setiap siswa dapat mengembangkan potensi terbaiknya.*mzk
Komentar