Setelah Paket ‘Wasudewa’ Buyar, Suyasa Tarung di Pilkada Badung
Suyasa mengatakan tidak berkecil hati dengan mundurnya Disel Astawa di Pilkada
MANGUPURA, NusaBali
Calon Bupati Badung, Wayan Suyasa menegaskan komitmennya akan tetap bertarung di Pilkada Badung 2024. Pernyataan Suyasa yang juga Ketua DPD II Golkar Badung ini merespon gagalnya paket Calon Bupati- Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Wayan Suyasa-Wayan Disel Astawa (Wasudewa) yang rencananya diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang dinisiasi Partai Golkar dan Gerindra, ini.
Pasca gagalnya paket ‘Wasudewa’ Suyasa mengatakan Golkar tak gentar untuk terus maju dalam pertarungan Pilkada Badung 2024. Suyasa menegaskan, dirinya secara lahir batin siap maju menjadi Calon Bupati (Cabup) Badung, meskipun Cawabup, Wayan Disel Astawa yang notabene Ketua DPC Gerindra Badung batal bertarung.
Suyasa menegaskan Partai Golkar tetap tampil dalam perebutan kursi Badung 1 karena secara aturan, Golkar dengan keterwakilan kursi sebanyak 24 persen (11 kursi) di DPRD Badung memiliki kesempatan untuk mengusung bakal calon kepala daerah secara mandiri alias tanpa koalisi di Pilkada.
“Kami sudah diberikan amanah oleh masyarakat Badung sebanyak 24 persen (11 kursi di DPRD Badung, red). Untuk menjaga kepercayaan itu, saya tegaskan pasti maju sebagai Calon Bupati Badung pada Pilkada Badung 2024 ini,” ujar Suyasa dikonfirmasi, Sabtu (17/8).
Saat ini, untuk Pilkada Badung, hanya PDIP dan Golkar yang bisa melahirkan bakal calon sendiri. Sedangkan partai lainnya yang loloskan wakilnya di DPRD Badung seperti Demokrat dan Gerindra harus berkoalisi dengan PDIP atau Golkar. Demokrat dengan perolehan 3 kursi menyatakan akan bergabung dengan PDIP. Sementara Gerindra dengan perolehan 4 kursi DPRD Badung juga santer terdengar akan merapat berkoalisi dengan PDIP. Apalagi Disel Astawa sendiri tidak berlaga di Pilkada Badung.
Atas kondisi itu, Suyasa menyebutnya sebagai dinamika demokrasi. Dia menghargai keputusan Disel Astawa yang mengundurkan diri dari paket ‘Wasudewa’. Yang jelas, kata politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini, Golkar akan maju terus, sehingga Pilkada Badung dipastikan menampilkan duel head to head.
“Terlepas dari paket ini (Wasudewa) dianggap bubar, kami memang dalam konteks belum berproses maksimal. Karena kami dalam proses mencari yang namanya chemistry. Jika paket ini dipasangkan, sejauh mana pendapat masyarakat? Itu bagian dari promosi kami. Tapi di tengah jalan, salah satu tidak melanjutkan karena ada fokus untuk keluarga ataupun tugas di wakil rakyat, ya kita harus hormati,” ujar Wakil Ketua DPRD Badung 2019-2024,ini.
Suyasa mengatakan tidak berkecil hati dengan mundurnya Disel Astawa di Pilkada. Dia bahkan sudaha siap mencari tandem di Pilkada. “Kita tetap menghormati partai politik karena bagaimanapun koalisi partai dalam konteks pilkada ini sangat penting. Tapi pada ujungnya adalah bagaimana seorang figur calon kepala daerah itu bisa meraup simpati masyarakat, sehingga kita harus berkoalisi dengan masyarakat Badung,” ucap Suyasa.
Disinggung mengenai nama Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan mendampinginya nanti, Suyasa masih merahasiakan. Namun dirinya menyebut, kisi-kisi nama Cawabup yang akan mendampinginya akan keluar saat Munaslub Golkar pada 20 Agustus mendatang. “Kalau calon pendamping pasti ada. Saya kira waktu masih ada, karena tahapan pendaftaran kan tanggal 27-29 Agustus 2024. Yang jelas, pencalonan tidak saat injury time, sudah berproses, tapi secara administratifnya saja yang injury time,” pungkasnya.ind
Komentar