nusabali

Adi Arnawa Janji Selesaikan Proyek JLS

  • www.nusabali.com-adi-arnawa-janji-selesaikan-proyek-jls

MANGUPURA, NusaBali - I Wayan Adi Arnawa menyatakan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah dimulai oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

Salah satu program yang menjadi prioritas adalah penyelesaian proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS), yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas dan perekonomian di wilayah Badung.

Adi Arnawa menegaskan pentingnya kesinambungan dalam pemerintahan, terutama dalam mengatasi masalah kemacetan di kawasan Badung Selatan, yang merupakan pusat pariwisata utama. “Saya dengan Bapak Bupati ini satu paket, karena Bapak Giri Prasta adalah bupati dan saya adalah Sekretaris Daerah (mantan). Otomatis, apa yang menjadi program beliau yang belum tuntas dilaksanakan, tentu wajib hukumnya bagi saya untuk melanjutkan,” ujar Adi Arnawa belum lama ini.

Salah satu fokus utama Adi Arnawa, yang kini ikut bertarung dalam kontestasi Pilkada Badung 2024, adalah proyek JLS dan Jalan Lingkar Barat yang bertujuan mengurangi kemacetan di wilayah Badung selatan. Adi Arnawa menjelaskan bahwa pada 2024, di masa kepemimpinan Bupati Giri Prasta telah dialokasikan anggaran Rp 250 miliar untuk pembebasan lahan proyek JLS. Adi Arnawa berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini, dengan rencana penambahan anggaran sebesar Rp 300 miliar di anggaran induk tahun 2025.

Dia menambahkan bahwa tingkat kunjungan ke Uluwatu saat ini sangat tinggi, mencapai ribuan wisatawan, dan tanpa solusi akses mobilitas yang memadai, kemacetan akan semakin parah. Untuk itu, Adi Arnawa juga berencana untuk melanjutkan pembangunan JLS yang menghubungkan Sawangan dengan Uluwatu, yang diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi masalah kemacetan di kawasan tersebut.

Selain itu, dia mengusulkan perpanjangan Jalan Tol Bali Mandara ke arah selatan, sehingga wisatawan yang menginap di hotel-hotel di wilayah tersebut dapat langsung mengaksesnya melalui tol, serta mengurangi beban lalu lintas di rute Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menuju Uluwatu.

“Kami berharap jalan baru ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat Kutuh yang ingin menuju Denpasar tanpa harus terjebak di jalur yang sama dengan wisatawan. Ini merupakan bagian dari strategi kami untuk mengantisipasi kemacetan di selatan, yang merupakan pusat akomodasi dan pariwisata,” ujarnya.

Selain itu, Adi Arnawa juga mengungkapkan rencananya untuk melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Tanjung Benoa, mengingat perkembangan pesat dan kondisi jalan yang terbatas. “Termasuk juga di Tanjung Benoa ini dengan adanya perkembangan dan kondisi jalan yang terbatas ini kita akan coba untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sana. Jadi kalau orang ke Tanjung Benoa bisa satu arah dengan keluarnya dari lingkar barat,” tambahnya.

Adi Arnawa menekankan bahwa upaya ini tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. “Saya kira dengan begitu akan menambah orang mau datang ke Tanjung Benoa, seputar Nusa Dua, termasuk orang yang mau berinvestasi. Karena bagaimana pun juga, dengan masuknya investasi ini juga akan membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat kita,” katanya. 7 ol3

Komentar