Pustakawan Desa dan Sekolah Adu Inovasi
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 68 orang pustakawan yang mengelola Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah di Kabupaten Buleleng berkompetisi dalam lomba pustakawan berprestasi, Kamis (5/9).
Kegiatan serangkaian Festival Literasi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng, diharapkan dapat mencetak pustakawan kreatif dan inovatif.
Puluhan pustakawan yang mengikuti ajang ini bersaing ketat menunjukkan keterampilannya dalam pengelolaan perpustakaan. Tidak hanya mendata jumlah buku dan manajemen perpustakaan, namun yang menjadi poin penting inovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang ada di sekitarnya.
Panitia pun menyaring puluhan pustakawan ini menjadi 10 besar. Seluruh peserta lomba wajib mengikuti sejumlah tahapan seleksi. Mulai dari tes akademik dan tes wawancara.
Sekretaris DAPD Buleleng Putu Dewi Puspitadewi mengatakan, lomba pustakawan berprestasi ini salah satu upaya nyata pemerintah meningkatkan literasi masyarakat Buleleng. “Target utama menumbuhkan minat baca sejak dini, terutama di kalangan anak-anak, agar tercipta generasi yang cerdas dan berkualitas serta berbudaya,” ucap Dewi.
Menurutnya, pustakawan saat ini adalah pekerjaan yang sangat mulia dan memerlukan kreativitas tinggi. Terlebih saat ini, sedang dihadapkan dengan gempuran dunia yang serba digital. Kecanggihan teknologi menjadi tantangan generasi saat ini untuk terus memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, untuk dapat menjadi agen pembaharuan dan agen pencipta. Hanya saja untuk mencapai level itu perlu dasar literasi yang kuat.
Seorang pustakawan saat ini juga harus dituntut untuk melahirkan ide-ide cemerlang untuk menarik minat masyarakat sekitarnya. Mulai dari tata kelola perpustakaan yang apik, menarik dan nyaman untuk dikunjungi. Tata kelola buku-buku perpustakaan. Termasuk layanan tambahan yang dapat diakses terkait literasi.7 k23
Komentar