Ambisi Bangun RS Pendidikan, Undiksha Incar Pendanaan dari Pertamina
SINGARAJA, NusaBali - Setelah mendirikan Fakultas Kedokteran, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja berupaya melebarkan sayapnya di sektor kesehatan dengan membangun RS Pendidikan di wilayah Lovina.
Rencana ambisius ini mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan yang telah menghibahkan lahan seluas 40 are untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
Wakil Rektor II Undiksha, I Wayan Artanayasa, mengungkapkan bahwa keberadaan RS Pendidikan ini sangat penting mengingat Undiksha telah memiliki Fakultas Kedokteran. Selain memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum, rumah sakit ini juga akan menjadi tempat bagi mahasiswa kedokteran untuk melakukan pelatihan.
“Pelayanan yang diberikan sama seperti rumah sakit pada umumnya. Hanya saja, ini adalah rumah sakit pendidikan,” jelas Artanayasa saat ditemui di Rektorat Undiksha, Jumat (20/9) pagi.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Undiksha membutuhkan anggaran yang cukup besar, yakni sekitar Rp 86 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan fisik rumah sakit hingga pengadaan peralatan medis. Pihak Rektorat sendiri telah telah mengajukan proposal ke PT Pertamina (Persero) dengan harapan mendapatkan dukungan finansial.
“Saat ini kami sedang mengajukan proposal ke Pertamina, karena kalau mengandalkan pendanaan dari Undiksha sendiri, tidak bisa terwujud,” imbuh Artanayasa.
Pilihan lokasi di Lovina dinilai sangat strategis karena jarak antara rumah sakit di wilayah tersebut cukup jauh. Selain itu, lokasi yang dipilih juga dianggap lebih representatif dibandingkan usulan sebelumnya di sebelah timur kampus yakni Jalan Bisma. “Sebelumnya kami usulkan di Jalan Bisma. Namun dianggap tidak representatif karena lokasinya terlalu di dalam,” kata dia.
Selain membangun RS Pendidikan, Undiksha juga memiliki rencana besar lainnya, yakni membangun pusat pelatihan pendidikan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Pembangunan ini dilakukan setelah kampus menerima hibah lahan seluas 90 are di desa tersebut. “Kami akan membangun pusat pelatihan yang lengkap dengan ruang seminar, restoran, dan kamar-kamar,” beber Artanayasa.7 mzk
Komentar