Luhut: Studi Pembangunan LRT Bali Sedang Berjalan, Fokus pada Konektivitas Pariwisata
JAKARTA, NusaBali.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa studi terkait proyek pembangunan kereta ringan atau light rail transit (LRT) di Pulau Bali tengah dilakukan. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas pariwisata di pulau tersebut.
"Itu kita pembiayaan sudah semua jalan, dan saya kira studinya lagi dilakukan," ujar Luhut saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Luhut menegaskan bahwa pembiayaan untuk proyek ini sudah berjalan, namun ia belum memberikan rincian lengkap mengenai total biaya yang dialokasikan. Ia menekankan bahwa studi menyeluruh sedang dilakukan untuk memastikan proyek ini sesuai dengan kebutuhan transportasi di Bali.
"Karena kita semua basisnya harus studi," tambahnya.
Proyek LRT Bali ini direncanakan untuk menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan beberapa kawasan penting di Bali, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali dan Sanur. Luhut juga menyebutkan potensi perluasan jalur LRT hingga ke Canggu sebagai langkah mendukung mobilitas dan sektor pariwisata di Bali.
"Kami sekarang masih mengerjakan, menyelesaikan desain dari LRT underground dari Bandara Ngurah Rai ke Kawasan Ekonomi Khusus, yaitu Kura-Kura Bali, Sanur, dan juga mungkin nanti ke Canggu," jelas Luhut.
LRT Bali diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi lonjakan jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai yang diproyeksikan mencapai 24 juta penumpang per tahun pada 2026. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga memperkuat daya tarik Bali sebagai destinasi wisata internasional dengan infrastruktur transportasi modern yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. *ant
Komentar