Pesta Narkoba di Karaoke, Oknum Polisi Digerebek
Oknum polisi yang bertugas sebagai penyidik di Polsek Denpasar Barat ini ditangkap bersama beberapa orang yang salah satunya dicurigai sebagai bandar narkoba.
DENPASAR, NusaBali
Seorang oknum polisi yang bertugas sebagai penyidik di Polsek Denpasar Barat berinisial Bripka RK ditangkap saat sedang pesta narkoba di salah satu tempat karaoke di Jalan Imam Bonjol, Denpasar pada Selasa (22/10) malam. RK ditangkap bersama 12 orang lainnya yang salah satunya merupakan bandar narkoba.
Kabid Propam Polda Bali, Kombes Pol I Ketut Agus Kusmayadi dalam keteranganya, pada Kamis (24/10) mengatakan oknum polisi berinisial Bripka RK saat ini sedang dalam sidang etik. Perwira melati tiga di pundak itu mengatakan bila terbukti narkoba maka akan dipecat. Dikatakannya, narkoba adalah kejahatan ekstra ordinary.
"Propam Polda Bali tidak main-main ketika menangani perkara anggota yang mengangkut kejahatan ekstra ordinary. Kami langsung proses kode etik. Selama 2024 ini sudah 17 oknum anggota pelanggar hukum telah kami pecat," tegasnya.
Sementara itu, Humas BNNP Bali, Made Dwi Saputra mengatakan belasan orang yang diduga terlibat narkoba itu masih diamankan di kantor BNNP Bali. Namun pihaknya belum bisa membeberkan kronologi kasus ini karena tim pemberantasan masih melakukan pendalaman. "Saat ini kasus tersebut masih pengembangan oleh tim," ungkap Made Dwi.
Informasi yang dihimpun Bripka RK yang merupakan penyidik di Polsek Denpasar Barat ditangkap saat sedang pesta narkoba di dalam room salah satu karaoke di Denpasar. Bahkan saat ditangkap, oknum polisi ini disebut masih dalam kondisi fly usai menggunakan ekstasi. Dalam penggerebekan tersebut polisi menyita barang bukti beberapa paket shabu. “Waktu ditangkap ada beberapa orang wanita dan juga orang yang dicurigai sebagai bandar narkoba,” ujar sumber.
Penggerebekan lalu dilanjutkan di salah satu kos-kosan di kawasan Denpasar. Dari sini, petugas BNNP Bali kembali mengamankan beberapa orang bersama barang bukti narkoba. Petugas BNNP Bali menduga ini merupakan jaringan pengedar narkoba kelas kakap. “Mereka punya tugas masing-masing. Ada pengendali, ada yang kerja di lapangan untuk mengedarkan narkoba dengan sistem tempel,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya ini. Petugas BNNP Bali kini masih melakukan pengembangan untuk memburu pemasok barang haram ini. 7 pol
Komentar