nusabali

Panglima TNI-Kapolri Hadiri Doa Bersama Kelancaran Pilkada

  • www.nusabali.com-panglima-tni-kapolri-hadiri-doa-bersama-kelancaran-pilkada

DENPASAR, NusaBali - TNI dan Polri menggelar doa bersama di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar Selatan, Selasa (19/11) siang.

Doa bersama memohon kepada Tuhan kelancaran penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November 2024 ini dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan unsur Forkopimda Bali. 

Dua unsur pengamanan utama ini berharap agar Pilkada serentak berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti apalagi sampai mengganggu stabilitas keamanan negara. TNI dan Polri mengerahkan kekuatan penuh agar bisa mengatasi segala bentuk ancaman ataupun potensi ancaman yang bisa menjadi ancaman nyata. "Hari ini saya dan Kapolri bersama elemen masyarakat di Bali gelar doa bersama memohon kepada Tuhan agar pelaksanaan Pilkada serentak 27 November nanti di seluruh Indonesia khususnya di Bali berjalan damai dan aman. Untuk mengamankan Pilkada nanti TNI dari matra darat, laut, dan udara mendukung pelaksanaan pengamanan sejumlah 157.000 personel," ungkap Panglima TNI kepada wartawan usai gelar doa bersama, Selasa kemarin. 

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan apresiasi kepada jajaran Forkopimda Bali dan seluruh tokoh lintas agama dan masyarakat yang hadir doa bersama kemarin. "Saya kira ini menjadi kegiatan yang sangat penting karena dalam beberpa waktu ke depan kita akan melaksanakan kegiatan pencoblosan Pilkada serentak," tutur Kapolri. 

Kapolri berharap agar demokrasi dalam pilkada ini berjalan dengan baik. Namun Kapolri mengingatkan demokrasi ada kebebasan berekspresi dan berpendapat untuk menentukan pilihan. Meski demikian pihaknya mendorong agar masyarakat menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi dan kelompok. "Kami mensupport penuh. Kita mendoakan agar Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November ini semuanya bisa berjalan dengan aman, lancar dan baik sehingga menjadi modal dasar bagi bangsa kita utamanya rakyat Bali untuk bisa melanjutkan pembangunan," harap Kapolri. 

Di sisi lain Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan Bali telah merealisasikan 100 persen dana hibah Pilkada kepada KPU, Bawaslu dan hibah pengamanan kepada TNI dan Polri. Dikatakannya, Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (Anev) dari Kemendagri Pemprov Bali menjadi Pemda yang pertama yang merealisasikan dana hibah Pilkada 100 persen. 

Sementara berkaitan dengan kesiapan logistik Pemilu, pertanggal 18 November 2024 secara umum kesiapan sudah mencapai 100 persen, kecuali alat bantu tunanetra pada Pilgub mencapai 99,44 persen dan alat bantu tunanetra pada Pibup dan Pilwali mencapai 98,81 persen. Untuk pelaksanaan kampanye, lanjut Mahendra secara umum berjalan lancar dan damai. Serupa juga debat yang berlangsung secara menarik dengan memaparkan visi misi masing-masing calon. "Direncanakan besok (hari ini) dilaksanakan debat ketiga untuk Pilgub," beber Mahendra Jaya. 

Pj Gubernur juga mengungkapkan tingkat partisipasi pemilih di Bali pada Pilpres dan Pileg 2024 lalu mecapai 83,34 persen atau melampaui target nasional, yakni sebesar 81,7 persen. Provinsi Bali menjadi provinsi pertama yang menetapkan hasil Pemilu dengan zero (tanpa sengketa). Capaian tersebut menunjukan indeks demokrasi di Bali mengalami peningkatan dan berada pada ranking satu secara nasional. 

"Mudah-mudahan capaian ini dapat menginspirasi sehingga tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak ini yang dicanangkan di Bali sebesar 75 persen dapat dicapai," harapnya. Dalam rangka mewujudkan stabilitas politik dan kondusifitas wilayah Pemprov Bali telah membangun cooling system dengan cara melaksanakan berbagai kegiatan ngerumpi atau bergotong royong bekerja sama dengan berbagai Ormas di Bali yang berjumlah 225 Ormas untuk menyelesaikan berbagai persoalan di dalam masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya polarisasi perpecahan antar kelompok.

"Kita juga melakukan simakrama dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama. Memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan TNI dan Polri untuk cegah dini masalah sosial yang dapat berkembang menjadi gangguan nyata," pungkasnya. 7 pol

Komentar