Stok Darah Gianyar Aman
GIANYAR, NusaBali - Hingga November 2024, Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar telah mendistribusikan 12.746 kantong darah. Ribuan katong darah didapatkan dari 10.548 pendonor.
Upaya PMI Gianyar menjaga stok darah untuk kesehatan masyarakat tak bisa dipandang remeh. Sebab mengajak orang mendonorkan darahnya cukup sulit. Diperlukan strategi-strategi untuk menjaga stok darah agar tersedia setiap saat.
Ketua PMI Gianyar Ni Made Ratnadi mengatakan, darah menjadi komponen yang sangat vital dalam dunia kesehatan. Sebanyak 12.746 kantong darah yang distribusikan tidak didapat hanya menunggu orang datang ke PMI untuk donor.
Tapi sistem jemput bola. “Setiap ada kegiatan pemuda, kami ajak untuk mengadakan acara donor. Kami juga datangi desa-desa untuk mengadakan donor di kantor desa dan perusahaan swasta,” ujar Ratnadi, Kamis (5/12). Beruntung, selama ini Gianyar tidak pernah kekurangan stok darah.
Berkat stok darah yang dimiliki, Gianyar bisa membantu kabupaten lain untuk memenuhi kabutuhan darah. “Dari 12.746 kantong, rata-rata distribusi 70-75% untuk wilayah Gianyar dan 25-30% untuk membantu kebutuhan komponen darah Bali timur yakni Klungkung, Karangasem, dan Bangli,” jelas Ratnadi yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar ini.
Ratnadi mengambil langkah untuk membantu daerah lain agar darah yang didonorkan tidak experied atau rusak. “Biasanya tiga bulan kondisi darah masih bagus. Jika lewat bulan tersebut, darah jadi rusak dan tidak bisa digunakan,” ujarnya.
Ratnadi mengatakan, darah expired Januari-November 2024 ada 11 kantong. Darah yang paling banyak dibutuhkan adalah golongan darah B. Masyarakat yang paling banyak membutuhkan darah adalah mereka yang terkena gagal ginjal. “Meski stok darah melimpah, masyarakat juga harus jaga pola hidup sehat. Kurangi minum yang manis-manis.
Perbanyak minum air putih. Terutama anak-anak sekolah yang suka minuman es berwarna-warni. Itu langkah prevantif kami agar tetap sehat,” jelas politisi asal Desa Buruan, Blahbatuh ini. 7 nvi
Komentar