Sedot Anggaran Rp 7 Miliar, Progres Jembatan Pemogan Capai 85,8 Persen
DENPASAR, NusaBali - Progres pengerjaan fisik Pembangunan Jembatan Tukad Badung di Kawasan Desa Pemogan (Jembatan Pemogan), Kecamatan Denpasar Selatan sudah mencapai 85,8 persen.
Jembatan yang menghubungkan Jalan Pulau Enggano dan Jalan Batanta ini menelan anggaran Rp 7 miliar.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, Kamis (5/12) mengatakan, pengerjaan sudah pada tahap pengecoran lantai yang dilaksanakan mulai Minggu (1/12). Rencananya, jembatan yang merupakan akses vital dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat setempat ini akan tuntas pada akhir tahun 2024 ini.
Dia menjelaskan bahwa Pembangunan Jembatan Tukad Badung di Desa Pemogan ini merupakan aspirasi masyarakat setempat. “Per 30 November sudah terealisasi 85,8 persen dari target 84,7 persen. Ada deviasi 1 persen,” ujar Bagus Airawata.
“Selain merupakan akses transportasi sehari-hari bagi masyarakat, jembatan ini juga merupakan akses vital bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat setempat,” tegas Bagus Airawata.
Airawata juga mengingatkan kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan konsultan perencana agar bekerja dengan baik. Hal ini terkait dengan target waktu agar dapat menghasilkan infrastruktur yang berkualitas bagi masyarakat serta realisasinya sesuai dengan skala prioritas serta urgensi di lapangan. “Harapan kami dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu, sehingga sesuai dengan harapan masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik, termasuk untuk transportasi dan kegiatan keagamaan,” ujar Bagus Airawata.
Dikatakan Airawata, pembangunan Jembatan Tukad Badung di Desa Pemogan yang merupakan akses menuju Setra Desa Adat Pemogan ini dilaksanakan selama 210 hari kalender. “Selain lebih kokoh, jembatan ini juga dirancang lebih lebar dari semula, semoga dapat selesai tepat waktu dan berkualitas, sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," tandas Airawata.mis
Komentar