nusabali

BLK Tunggu Paket Pelatihan dari Pusat

  • www.nusabali.com-blk-tunggu-paket-pelatihan-dari-pusat

AMLAPURA, NusaBali - UPTD BLK (Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja) Karangasem kini menunggu paket pelatihan dari pemerintah pusat. Setelah nanti paket pelatihan ditetapkan, akan berlanjut merekrut peserta pelatihan.

Per paket pelatihan selama ini dibiayai Rp 50 juta untuk  melatih 16 orang. Kepala UPTD BLK Karangasem I Komang Eli Kusuma memaparkan hal itu kepada NusaBali di ruang kerjanya, Jalan Ahmad Yani, Amlapura, Selasa (7/1). "Kami belum bisa membuka paket pelatihan untuk merekrut calon peserta, karena pemerintah pusat belum memberikan jatah. Dalam waktu dekat ini, akan rapat," katanya.

Sebelumnya, tahun 2024 pelatihannya dibagi dua gelombang, gelombang I ada 19 paket. Gelombang II ada 8 paket. "Kalau untuk paket yang didanai APBD, hanya satu paket, yakni tata rias," katanya.

Secara teknis, kata I Komang Eli, tidak ada kendala untuk melaksanakan pelatihan. Sebab, seluruh fasilitas telah diganti dengan yang baru, seperti administrasi perkantoran menambah komputer yang standar, desain grafis juga begitu, perhotelan, roti kue, kelistrikan, menjahit dan lain-lain.

Disinggung, pelatihan tata rias yang fasilitasnya belum standar industri, jelasnya, masih perlu peningkatan kualitas. Namun, instrukturnya bukan PNS sehingga sulit mempertanggungjawabkan keamanan seluruh fasilitas yang ada.

Tahun lalu, ada paket operator komputer, peserta yang mendaftar secara online cukup banyak hingga 30 orang. Namun, yang dicari hanya 16 orang dengan instruktur I Putu Hary Partadi. I Komang Eli mengakui, baru kali ini membuka pelatihan untuk calon tenaga operator komputer, peminatnya cukup banyak. Rencananya ke  depan, membuka dua gelombang.

Saat merekrut calon peserta di gelombang II kemarin katanya pesertanya cukup banyak yang dibuka 8 paket: listrik, AC, menjahit, operator komputer, administrasi perkantoran, house keeping, sepeda motor dan tata rias.

Paket menjahit saat memasuki gelombang kedua, dengan instruktur Hadwitya Handayanai Kusumastuti, yang mendaftar 23 orang yang lolos 16 orang. "Usai melakukan pelatihan langsung pesertanya ikut uji kompetensi, sehingga setelah tamat dapat dua sertifikat, sertifikat lulus pelatihan dan sertifikat lulus uji kompetensi," katanya.7k16

Komentar