Napi LP Gianyar Kabur Saat Keluar Beli Peralatan Musik
Seorang narapidana, Putu Suciawan bin Nyoman Sutama, 33, kabur dari LP Kelas II B Gianyar, Rabu (6/9) siang sekitar pukul 14.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Terpidana kasus penipuan asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini kabur dari penjara saat mendapat kesempatan izin keluar membeli peralatan musik. Hingga Kamis (7/9) malam, napi kabur ini belum tertangkap. Jajaran Polres Gianyar masih melakukan pencarian napi kabur Putu Suciawan, yang telah mendekam di LP Gianyar sejak 19 November 2016 dan masih harus menjalani sisa hukumannya selama 2 tahun 1 bulan 14 hari ini.
Informasi di lapangan, napi Putu Suciawan awalnya dipercaya pihak LP Gianyar untuk membeli peralatan musik buat kegiatan bermusik para tahanan di Rutan tersebut. Siang itu, napi asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu yang tinggal di Puri Majapahit, Jalan Raya Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar ini keluar beli peralatan musik bersama salah seorang narapidana lainnya, I Ketut Wirayuda.
Mereka keluar membeli peralatan musik dengan pengawalan petugas. Mereka naik mobil dinas menuju toko peralatan musik yang berlokasi di kawasan Renon, Denpasar Selatan. Menurut sumber terpercaya, Kamis kemarin, izin keluar diberikan kepada kedua napi ini karena mereka memang dipercaya untuk mengelola perlengkapan dalam pembinaan pelatihan musik di LP Gianyar.
Namun, dalam perjalanan menuju Denpasar, napi Putu Suciawan merengek minta mampir ke Ubud Event di kawasan wisata Ubud, Gianyar untuk menemui temannya. Permohonan itu pun disanggupi oleh petugas pengawal. Nah, kesempatan dalam kesempitan inilah yang dimanfaatkan napi Putu Suciawan untuk kabur.
Pengawal dari LP Gianyar baru menyadari kaburnya napi Putu Suciawan setelah menunggu lebih dari 20 menit, namun yang bersangkutan tidak kunjung kembali. Selanjutnya, petugas pengawal dan napi Ketut Wirayuda mengecek ke Ubud Event. Ternyata, napi Putu Suciawan tidak ada di sana. Pegawai Ubud Event yang ditanya petugas pengawal pun mengaku tidak melihat napi Putu Suciawan.
Setelah diketahui napi Putu Suciawan tidak berada di lokasi Ubud Event, selanjutnya petugas pengawal melaporkan kasus kepada Kepala LP Gianyar. dari laporan itu, Kepala LP Gianyar segera memerintahkan Kepala Pengamanan LP Gianyar beserta seluruh personelnya untuk mengadakan operasi pencarian dan penyisiran napi kabur.
Pencarian napi kabur dilakukan di wilayah Ubud, Gianyar dan sekitarnya. Pihak LP Gianyar juga berkoordinasi dengan aparat terkait di kawasan Ubud, selain melaporkan kejadian tersebut secara lisan kepada Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali. "Sampai saat ini, napi kabur tersebut belum ditemukan," ujar sumber di lapangan, Kamis kemarin.
Sementara itu, jajaran Polres Gianyar masih melakukan pencarian napi kabur Putu Suciawan. Petugas melakukan pencarian ke tempat-tempat yang mungkin didatangi sang napi kabur, termasuk rumah asalnya di Desa Sepang (Buleleng) dan tempat tinggalnya di Desa Singakerta (Gianyar).
“Kami lakukan pengejaran, sambil berkoordinasi dengan Polres Buleleng, Kita cari ke napi kabur ini ke tempat tinggalnya. Kami juga koordinasi dengan Tim Cyber," ujar Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo, saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam. *nvi
Terpidana kasus penipuan asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini kabur dari penjara saat mendapat kesempatan izin keluar membeli peralatan musik. Hingga Kamis (7/9) malam, napi kabur ini belum tertangkap. Jajaran Polres Gianyar masih melakukan pencarian napi kabur Putu Suciawan, yang telah mendekam di LP Gianyar sejak 19 November 2016 dan masih harus menjalani sisa hukumannya selama 2 tahun 1 bulan 14 hari ini.
Informasi di lapangan, napi Putu Suciawan awalnya dipercaya pihak LP Gianyar untuk membeli peralatan musik buat kegiatan bermusik para tahanan di Rutan tersebut. Siang itu, napi asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu yang tinggal di Puri Majapahit, Jalan Raya Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar ini keluar beli peralatan musik bersama salah seorang narapidana lainnya, I Ketut Wirayuda.
Mereka keluar membeli peralatan musik dengan pengawalan petugas. Mereka naik mobil dinas menuju toko peralatan musik yang berlokasi di kawasan Renon, Denpasar Selatan. Menurut sumber terpercaya, Kamis kemarin, izin keluar diberikan kepada kedua napi ini karena mereka memang dipercaya untuk mengelola perlengkapan dalam pembinaan pelatihan musik di LP Gianyar.
Namun, dalam perjalanan menuju Denpasar, napi Putu Suciawan merengek minta mampir ke Ubud Event di kawasan wisata Ubud, Gianyar untuk menemui temannya. Permohonan itu pun disanggupi oleh petugas pengawal. Nah, kesempatan dalam kesempitan inilah yang dimanfaatkan napi Putu Suciawan untuk kabur.
Pengawal dari LP Gianyar baru menyadari kaburnya napi Putu Suciawan setelah menunggu lebih dari 20 menit, namun yang bersangkutan tidak kunjung kembali. Selanjutnya, petugas pengawal dan napi Ketut Wirayuda mengecek ke Ubud Event. Ternyata, napi Putu Suciawan tidak ada di sana. Pegawai Ubud Event yang ditanya petugas pengawal pun mengaku tidak melihat napi Putu Suciawan.
Setelah diketahui napi Putu Suciawan tidak berada di lokasi Ubud Event, selanjutnya petugas pengawal melaporkan kasus kepada Kepala LP Gianyar. dari laporan itu, Kepala LP Gianyar segera memerintahkan Kepala Pengamanan LP Gianyar beserta seluruh personelnya untuk mengadakan operasi pencarian dan penyisiran napi kabur.
Pencarian napi kabur dilakukan di wilayah Ubud, Gianyar dan sekitarnya. Pihak LP Gianyar juga berkoordinasi dengan aparat terkait di kawasan Ubud, selain melaporkan kejadian tersebut secara lisan kepada Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali. "Sampai saat ini, napi kabur tersebut belum ditemukan," ujar sumber di lapangan, Kamis kemarin.
Sementara itu, jajaran Polres Gianyar masih melakukan pencarian napi kabur Putu Suciawan. Petugas melakukan pencarian ke tempat-tempat yang mungkin didatangi sang napi kabur, termasuk rumah asalnya di Desa Sepang (Buleleng) dan tempat tinggalnya di Desa Singakerta (Gianyar).
“Kami lakukan pengejaran, sambil berkoordinasi dengan Polres Buleleng, Kita cari ke napi kabur ini ke tempat tinggalnya. Kami juga koordinasi dengan Tim Cyber," ujar Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo, saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam. *nvi
Komentar