Kuota Caleg Hanura Buleleng Terpenuhi

SINGARAJA, NusaBali

Tidak sedikit bacaleg yang direkrut berstatus new comer alias pendatang baru. Perekrutan ini sebagai langkah awal menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019

Tercatat bacaleg new comer tingkat DPRD Kabupaten adalah mantan Sekretaris KPU Bali, Putu Arya Gunawan. Pria asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng ikut nyalon di Dapil Kota (Kecamatan Buleleng). Dapil ini sering disebut sebagai Dapil ‘Neraka’. Di internal saja, Arya Gunawan harus bersaing dengan anggota DPRD Buleleng Gede Wisnaya Wisna yang kembali nyalon dengan status incumbent. Di Dapil ini juga tercatat ada nama Gede Ton Hitler, mantan anggota DPRD Buleleng periode 2004-2009. 

Nampaknya Arya Gunawan ingin memanfaatkan link-nya karena pernah menjabat Camat Buleleng sebelum pindah ke Provinsi Bali. “Ya saya pernah jadi Camat Buleleng, tapi itu dulu. Saat ini saya nyalon ingin mengukur pribadi, tidak ada target harus duduk di legislatif,” kata Arya Gunawan saat dihubungi, Minggu (10/9).

Ditanya peluangnya nanti? Arya Gunawan mengaku akan menjalani secara normal. Ia pun tidak memaksakan diri harus lolos ke kursi DPRD Buleleng. Ia mengaku nyalon hanya ingin mengetahui proses pencalegan. “Tadinya ingin istirahat begitu pensiun, tapi karena dorongan dari teman, ya saya ikut,” kata Arya Gunawan yang juga mantan Kepala Satpol PP Pemprov Bali ini.

Sejak pendaftaran dibuka, seluruh kuota Dapil terpenuhi. Dapil Kota (Kecamatan Buleleng) dengan jatah 10 kursi, bacaleg yang mendaftar sebanyak 12 orang. Kemudian Dapil Kecamatan Tejakula dan Kubutambahan dari jatah 7 kursi, bacaleg yang mendaftar sebanyak 7 orang. Dapil Kecamatan Sawan terpenuhi sesuai jatah 5 kursi, Dapil Kecamatan Sukasada juga demikian terpenuhi sesuai jatah 6 kursi, Dapil Kecamatan Banjar dan Busungbiu terpenuhi sesuai jatah 7 kursi, dan Dapil Kecamatan Seriri dan Gerogak juga terpenuhi sesuai jatah 9 kursi.

Khusus Dapil Banjar dan Busungbiu, Hanura harus bekerja keras. Masalahnya anggota DPRD Buleleng I Wayan Arta yang selama ini menjadi pendulang suara sudah menyatakan naik kelas menuju DPRD Provinsi. Praktis Hanura kini mengandalkan bacaleg new comer, Dewi Fanita Rosa untuk bisa amankan minimal jatah satu kursi. Srikandi Hanura ini merupakan tokoh perintis Partai Indonesia Raya (Perindo) di Buleleng, karena sebelum gabung dengan Hanura, Rosa adalah Ketua Perindo Buleleng. Sementara Ketua Panitia Pendaftaran Bacaleg Hanura Buleleng, Kadek Doni Riana mengatakan, seluruh daftar bacaleg di masing-masing Dapil selanjutnya diserahkan ke DPC. Nantinya DPC yang memutuskan apakah pendaftaran ditutup atau masih diperpanjang. 

“Tanggungjawab kita hanya pada pendaftaran saja. Sekarang seluruh daftar nama itu kita laporkan ke DPC, nanti DPC atau DPD yang memutuskan, apakah diperpanjang atau pendaftaran ditutup,” katanya. Doni yang berprofesi sebagai pengacara ini menegaskan, seluruh bacaleg masih akan diseleksi oleh DPC dan DPD. Seleksi dilihat dari kinerjanya hingga Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 nanti. *k19