Diduga Terpeleset, Pekak Jatuh ke Sumur
Seorang pekak (kakek) bernama I Made Dul, 57, tewas di dalam sumur yang terletak di halaman rumahnya di Banjar Tengah, Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (17/9) sekitar pukul 11.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya Pekak Made Dul. Namun dugaan awal lantaran terpeleset dan jatuh ke sumur sedalam 15 meter.
Informasi yang dihimpun, musibah itu terjadi saat rumah dalam keadaan sepi. Hanya korban dan saudarinya, Ni Nyoman Paris, 55, saja yang berada di rumah saat itu. Nah, saudarinya yang menjaga korban mengajaknya untuk makan dan disuruh menunggu di meja ruang tamu. Namun, saat saksi berada di dapur, dia dikejutkan oleh suara seperti genteng jatuh. Saksi kemudian menuju sumber suara dan mendapati kakaknya itu sedang berusaha keluar dari dalam sumur yang diameternya hanya sekitar 1,5 meter itu.
“Dugaan awal, korban ini jalan keliling sebelum makanan tersedia di meja makan, tapi dia terpeleset dan masuk ke dalam sumur,” tutur sumber di kepolisian, Minggu malam.
Saksi Ni Nyoman Paris ini berusaha memegang erat tangan saudaranya agar bisa keluar dari dalam sumur itu. Namun, tenaga keduanya sudah terkuras. Sehingga, saat tidak mampu bertahan, korban pun melepaskan pegangan tangannya dan jatuh ke sumur sedalam sekitar 15 meter itu.
“Setelah terjatuh, saksi ini berlari meminta pertolongan kepada warga. Sehingga, banyak warga yang berdatangan ke lokasi dan berupaya menyelamatkan korban. Tapi, mereka tidak berhasil,” imbuh sumber di kepolisian.
Warga yang melakukan pertolongan berupaya mengangkat korban dari dalam sumur menggunakan tali plastik yang berisi besi pengait. Namun, saat berhasil dievakuasi dari dalam sumur, korban sudah tak bernyawa. Menurut sumber, penyelamatan terhadap korban tergolong lama. Perlu waktu sekitar satu jam oleh warga untuk menaikkan korban. Hal ini dikarenakan sumur yang sempit dan sangat dalam.
“Mendapati kondisi korban sudah meninggal, warga melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian,” kata sumber tadi.
Anggota yang dikerahkan ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian, selain itu, sejumlah saksi dimintai keterangan. Tetapi tidak ada yang mengetahui secara pasti korban jatuh ke sumur.
Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta belum berhasil dikonfirmasi, Minggu malam. Namun seorang perwira pengawas Polsek Mengwi Iptu IB Ketut Mantra, yang melakukan olah TKP mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Mangusada untuk menjalani visum. “Masih dilakukan penyelidikan (kronologis) atas jatuhnya korban. Dugaan awal terpeleset,” ujarnya. *dar
Informasi yang dihimpun, musibah itu terjadi saat rumah dalam keadaan sepi. Hanya korban dan saudarinya, Ni Nyoman Paris, 55, saja yang berada di rumah saat itu. Nah, saudarinya yang menjaga korban mengajaknya untuk makan dan disuruh menunggu di meja ruang tamu. Namun, saat saksi berada di dapur, dia dikejutkan oleh suara seperti genteng jatuh. Saksi kemudian menuju sumber suara dan mendapati kakaknya itu sedang berusaha keluar dari dalam sumur yang diameternya hanya sekitar 1,5 meter itu.
“Dugaan awal, korban ini jalan keliling sebelum makanan tersedia di meja makan, tapi dia terpeleset dan masuk ke dalam sumur,” tutur sumber di kepolisian, Minggu malam.
Saksi Ni Nyoman Paris ini berusaha memegang erat tangan saudaranya agar bisa keluar dari dalam sumur itu. Namun, tenaga keduanya sudah terkuras. Sehingga, saat tidak mampu bertahan, korban pun melepaskan pegangan tangannya dan jatuh ke sumur sedalam sekitar 15 meter itu.
“Setelah terjatuh, saksi ini berlari meminta pertolongan kepada warga. Sehingga, banyak warga yang berdatangan ke lokasi dan berupaya menyelamatkan korban. Tapi, mereka tidak berhasil,” imbuh sumber di kepolisian.
Warga yang melakukan pertolongan berupaya mengangkat korban dari dalam sumur menggunakan tali plastik yang berisi besi pengait. Namun, saat berhasil dievakuasi dari dalam sumur, korban sudah tak bernyawa. Menurut sumber, penyelamatan terhadap korban tergolong lama. Perlu waktu sekitar satu jam oleh warga untuk menaikkan korban. Hal ini dikarenakan sumur yang sempit dan sangat dalam.
“Mendapati kondisi korban sudah meninggal, warga melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian,” kata sumber tadi.
Anggota yang dikerahkan ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian, selain itu, sejumlah saksi dimintai keterangan. Tetapi tidak ada yang mengetahui secara pasti korban jatuh ke sumur.
Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta belum berhasil dikonfirmasi, Minggu malam. Namun seorang perwira pengawas Polsek Mengwi Iptu IB Ketut Mantra, yang melakukan olah TKP mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Mangusada untuk menjalani visum. “Masih dilakukan penyelidikan (kronologis) atas jatuhnya korban. Dugaan awal terpeleset,” ujarnya. *dar
Komentar