Golkar Siapkan Caleg 300 Persen dari Jumlah Kursi
Partai Golkar Bali sudah menyiapkan caleg (calon anggota legislatif) dengan berlipat ganda tembus 300 persen dari jumlah kursi yang tersedia.
Diuji Saat Pilkada Serentak 2018
DENPASAR, NusaBali
Para kandidat Caleg ini juga akan diuji terlebih dahulu dalam perhelatan Pilgub Bali serta Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung 2018.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, usai rapat pencalegan di Sekretariat DPD I Golkar Bali, Senin (18/9) siang mengatakan jumlah caleg ini akan diuji dalam orientasi di daerah pemilihan (Dapil). Rapat DPD I Golkar Bali kemarin memutuskan akan dibentuk Tim Seleksi Caleg di masing-masing tingkatan. Mulai tingkat kabupaten/kota, Provinsi dan DPP ditetapkan oleh DPP Partai Golkar.
Wijaya menegaskan DPD I Golkar Bali telah memerintahkan pembentukan Tim Seleksi Caleg sudah klir akhir September 2017. “Tim Seleksi Caleg ini kita target sudah semuanya terbentuk di Kabupaten/Kota akhir September 2017,” ujar Wijaya.
Menurutnya, Golkar menyiapkan persentase berlipat ganda jumlah caleg yang akan diseleksi, yakni tembus 300 persen dari jumlah kursi. Misalnya kalau untuk kursi DPRD Bali di dapil Buleleng kursi yang tersedia 12 kursi di Pileg 2019, maka caleg yang diseleksi mencapai 36 orang.
“Mereka ini akan berkompetisi ketat untuk menunjukan diri sebagai yang terbaik dan paling layak,” ujar mantan ketua DPD II Golkar Tabanan ini. Wijaya membeber para caleg yang jumlahnya 300 persen dari kursi yang tersedia ini terlebih dulu akan diturunkan ke basis massa, asal daerah masing-masing atau dapil. Mereka yang disebut sebagai fungsionaris ini menjalankan masa orientasi di dapil masing-masing. “Di sana akan kelihatan dukungannya. Kalau bagus dukungan masyarakat maka potensi menjadi caleg tetap sangat terbuka,” kata Wijaya.
Bagaimana mengukurnya? “Ya dengan survei melibatkan lembaga independen yang sudah kami siapkan. Bukan hanya tingkat dukungan lewat survei yang kami pakai acuan menetap caleg tetap. Juga ada prestasi, dedikasi, loyalitas dan orangnya tidak tercela (PDLT) atau tidak pernah tersangkut kasus hukum. Jadi benar-benar lengkap kriterianya,” ujar politisi asal Desa Kutuh, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini.
Wijaya mengatakan Tim Seleksi Caleg terdiri dari Ketua DPD dan Sekretaris sesuai dengan tingkatan, Ketua Bappilu, Ketua Bidang Organisasi, Ketua KPPG dan Ketua AMPG. Tim Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota nanti akan melaporkan hasil seleksi kepada Provinsi dan seterusnya. Untuk caleg tingkat DPR RI nantinya tetap akan mendengarkan masukan dari DPD I Golkar. Misalnya untuk caleg DPR RI dapil Bali, DPP tetap akan turun mengecek tentang track record calon yang akan diajukan.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta mengatakan rekrutmen atau seleksi caleg dengan persentase 300 persen ini selain memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya kepada kader untuk mengabdi di legislatif, juga menumbuhkan semangat bertarung yang tinggi untuk membesarkan Partai Golkar.
“Kita berikan kesempatan yang sama dengan seleksi yang memadai, guna menghasilkan kandidat caleg yang berkualitas,” ujar politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini. Sudikerta menyebutkan para caleg yang diseleksi mencapai 300 persen dari kursi yang tersedia nanti akan diuji juga daya jelajahnya di Pilkada serentak 2018 mendatang. Mulai Pilgub Bali 2018, Pilkada Gianyar 2018 dan Pilkada Klungkung 2018. ”Daya jelajah caleg-caleg ini akan terlihat saat Pilgub Bali 2018 dan Pilkada serentak di Kabupaten/Kota. Ujian pertamanya itu adalah di Pilkada serentak,” tegas Sudikerta. *nat
Komentar