PDAM Tenderkan Pengadaan Water Meter
Tingkat kebocoran air PDAM Tirta Mangutama yang masih tinggi bakal diatasi dengan mengganti water meter yang lawas dengan yang baru.
MANGUPURA, NusaBali
Penggantian water meter tersebut kini sedang proses tender di LPSE Badung.
Direksi perusahaan plat merah ini menyiapkan anggaran Rp 1,6 miliar untuk pengadaan warter meter baru tersebut. Penggantian water meter ini khusus untuk yang umurnya di atas 5 tahun.
“Penggantian water meter ini salah satu upaya kami untuk menekan kebocoran air, selain tentu sebagai langkah kami dalam perbaikan pelayanan kepada pelanggan,” ujar Dirut PDAM Tirta Mangutama Ketut Golak, Rabu (11/10).
Mantan Dirut PD Pasar Badung itu menyatakan, selain melakukan penggantian water meter, upaya lain yang juga dilakukan yakni membentuk tim penanggulaan kehilangan air. Tim ini bertugas mendata akurasi angka produksi, sehingga data produksi air lebih akurat. Pihaknya juga berupaya terus menjalin koordinasi dengan instansi terkait untuk pembangunan jaringan atau utilitas perpipaan PDAM.
Sementara dari sisi upaya mendongkrak pendapatan, menurut Golak, PDAM juga menjalin kerja sama dengan pihak ITDC agar sejumlah hotel berlangganan PDAM. Sehingga dengan begitu jumlah pelanggan semakin bertambah, dan otomatis pendapatan bertambah. Sesuai data per Agustus 2017, jumlah pelanggan PDAM mencapai 70.105. Sementara target sepanjang tahun ini mencapai 71.439. “Dengan berbagai program yang kami lakukan mudah-mudahan target ini tercapai,” tandasnya.
Sebelumnya Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Mangutama I Wayan Suyasa menyatakan, tingkat kebocoran air di perusahaan plat merah tersebut saat ini mencapai 36 persen, dan ini tergolong memprihatinkan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kebocoran menurutnya, adalah water meter banyak yang belum diganti, masifnya pembangunan menggunakan box culvert di ruas-ruas jalan di Badung, termasuk masih maraknya kasus pencurian air.
Nah, terkait masifnya pembangunan menggunakan box culvert di ruas-ruas jalan di Badung, menurut Suyasa pihaknya sedang intens berkoordinasi dengan pihak terkait. Sebab dalam beberapa kasus, proyek pipa milik PDAM Turta Mangutama rusak karena alat berat.
“Kita sudah intensifkan koordinasi dengan instansi terkait. Untuk masalah pembongkaran ini memang paling banyak (penyumbang kebocoran). Karena dibuldozer sehingga pipa-pipa kami hancur,” kata Suyasa. 7 asa
Komentar