Sebanyak 9 Orang Positif Kanker Serviks Tahap Awal
Kantor Kejaksaan Negeri Tabanan mendadak jadi klinik kesehatan pada Senin (23/10), lantaran ada pemeriksaan IVA (tes untuk kanker serviks) dan Sadanis/Mamografi (untuk kanker payudara).
TABANAN, NusaBali
Dari hasil pemeriksaan tersebut ada 9 orang ibu yang positif kanker serviks tahap awal. Pemeriksaan kanker itu diselenggarakan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Bali. Bakti sosial itu merupakan yang keempat kalinya serangkaian peringatan Hari Kanker Internasional. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dan Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, menjelaskan, sebanyak 218 ibu menjalani tes kanker serviks, 9 orang di antaranya positif kanker tahap awal. Sehingga harus dilakukan pengobatan cryo atau terapi dingin. “Yang positif tidak langsung menderita kanker, tetapi ini tahap awal harus dilakukan pengobatan cryo. Jika tidak, baru akan menjadi kanker serviks yang berkembang karena sudah ada perubahan di sel mulut rahim,” ungkapnya.
Menurut Suratmika, bagi para ibu ketika diperiksa dan terdeteksi negatif, wajib juga melaksanakan pemeriksaan setiap 5 tahun sekali di puskesmas terdekat.
Suratmika menambahkan, sebanyak 44.306 orang sudah diperiksa dengan sasaran para ibu usia 30–50 tahun. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan kanker serviks rutin sejak tahun 2010. “Di tahun 2011 kami sudah pernah melakukan pemeriksaan massal sebanyak 4.252 orang, dan itu sampai mendapatkan rekor MURI,” ujarnya.
Selain kanker serviks, pemeriksaan kanker payudara atau Cancer Breast Examination) juga dilakukan saat bakti sosial yang dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan jajaranya. Dari 218 orang yang diperiksa, hanya ada satu orang yang terdapat benjolan di payudaranya. Tetapi benjolan tersebut belum tentu kanker payudara karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan ke BRSUD Tabanan.
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Jaya Kesuma, menyebutkan kegiatan peduli kesehatan ini sudah keempat kalinya dilakukan di kabupaten/kota di Bali yang selanjutnya akan menyasar Kabupaten Karangasem. Dipilihnya pemeriksaan kanker sebagai wujud kepedulian kepada kaum ibu.
Bupati Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya di Tabanan sudah rutin mengadakan pemeriksaan kanker serviks. “Tetapi ibu-ibu kita menurut laporan masih takut dan malu diperiksa. Ini pemikiran salah, seharusnya wajib dilakukan pemeriksan rutin,” tegasnya.
Salah seorang peserta, I Gusti Ayu Diana, 45, dari Banjar Mayungan Anyar, Desa Antap, Kecamatan Baturiti, mengaku senang adanya pemeriksaan kanker serviks, sehingga dia bisa mengetahui kondisikesehatannya. Dia mengaku baru pertama kali melakukan pemeriksaan karena sebelumnya takut. “Hasilnya negatif, saya senang. Selanjutnya saya akan rutin melaksanakan pemeriksaan,” ucapnya. *d
Dari hasil pemeriksaan tersebut ada 9 orang ibu yang positif kanker serviks tahap awal. Pemeriksaan kanker itu diselenggarakan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Bali. Bakti sosial itu merupakan yang keempat kalinya serangkaian peringatan Hari Kanker Internasional. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dan Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, menjelaskan, sebanyak 218 ibu menjalani tes kanker serviks, 9 orang di antaranya positif kanker tahap awal. Sehingga harus dilakukan pengobatan cryo atau terapi dingin. “Yang positif tidak langsung menderita kanker, tetapi ini tahap awal harus dilakukan pengobatan cryo. Jika tidak, baru akan menjadi kanker serviks yang berkembang karena sudah ada perubahan di sel mulut rahim,” ungkapnya.
Menurut Suratmika, bagi para ibu ketika diperiksa dan terdeteksi negatif, wajib juga melaksanakan pemeriksaan setiap 5 tahun sekali di puskesmas terdekat.
Suratmika menambahkan, sebanyak 44.306 orang sudah diperiksa dengan sasaran para ibu usia 30–50 tahun. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan kanker serviks rutin sejak tahun 2010. “Di tahun 2011 kami sudah pernah melakukan pemeriksaan massal sebanyak 4.252 orang, dan itu sampai mendapatkan rekor MURI,” ujarnya.
Selain kanker serviks, pemeriksaan kanker payudara atau Cancer Breast Examination) juga dilakukan saat bakti sosial yang dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan jajaranya. Dari 218 orang yang diperiksa, hanya ada satu orang yang terdapat benjolan di payudaranya. Tetapi benjolan tersebut belum tentu kanker payudara karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan ke BRSUD Tabanan.
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Jaya Kesuma, menyebutkan kegiatan peduli kesehatan ini sudah keempat kalinya dilakukan di kabupaten/kota di Bali yang selanjutnya akan menyasar Kabupaten Karangasem. Dipilihnya pemeriksaan kanker sebagai wujud kepedulian kepada kaum ibu.
Bupati Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya di Tabanan sudah rutin mengadakan pemeriksaan kanker serviks. “Tetapi ibu-ibu kita menurut laporan masih takut dan malu diperiksa. Ini pemikiran salah, seharusnya wajib dilakukan pemeriksan rutin,” tegasnya.
Salah seorang peserta, I Gusti Ayu Diana, 45, dari Banjar Mayungan Anyar, Desa Antap, Kecamatan Baturiti, mengaku senang adanya pemeriksaan kanker serviks, sehingga dia bisa mengetahui kondisikesehatannya. Dia mengaku baru pertama kali melakukan pemeriksaan karena sebelumnya takut. “Hasilnya negatif, saya senang. Selanjutnya saya akan rutin melaksanakan pemeriksaan,” ucapnya. *d
Komentar