Pasar Selat Mulai Menggeliat
Pasar Desa Selat di Banjar Selat Kelod, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem di zona merah kawasan rawan bencana (KRB) I mulai dibuka.
AMLAPURA, NusaBali
Aktivitas di pasar itu pun mulai menggeliat, Senin (6/11). Hanya saja, tidak semua pedagang buka lapaknya. Pantauan di lapangan, pedagang lebih banyak beraktivitas di pinggir jalan. Belum semua (350) pedagang kembali berjualan. Sebab, Bendesa Pakraman Selat mengagendakan mulai awal Desember, kegiatan Pasar Desa Selat dipindahkan ke Lapangan Desa Peringsari yang berjarak 1 kilometer ke arah barat Pasar Desa Selat. Sebab Pasar Desa Selat nantinya digunakan untuk tempat Karya Pamijilan, yakni upacara setiap 10 tahun sekali, puncaknya pada Sukra Kliwon Watugunung, Tilem Kesanga, Jumat (16 Maret 2018).
Agenda itu pula disepakati dalam paruman Desa Pakraman Selat dihadiri utusan 15 banjar adat dan 3 dadia di Pura Puseh, Desa Pakraman Selat pada Anggara Pon Warigadean, Selasa (10/10). Rencanaa memindahkan pedagang mulai dipersiapkan dengan mendirikan bangunan darurat berupa bale los bertiang bambu dan atap asbes. “Pada bulan Desember nanti, semua pedagang wajib pindah karena Pasar Desa Selat digunakan untuk upacara,” terang Bendesa Adat Selat, Jro Mangku Gede Mustika. *k16
Agenda itu pula disepakati dalam paruman Desa Pakraman Selat dihadiri utusan 15 banjar adat dan 3 dadia di Pura Puseh, Desa Pakraman Selat pada Anggara Pon Warigadean, Selasa (10/10). Rencanaa memindahkan pedagang mulai dipersiapkan dengan mendirikan bangunan darurat berupa bale los bertiang bambu dan atap asbes. “Pada bulan Desember nanti, semua pedagang wajib pindah karena Pasar Desa Selat digunakan untuk upacara,” terang Bendesa Adat Selat, Jro Mangku Gede Mustika. *k16
Komentar