33 SD di Karangasem Masih Tutup
Proses belajar mengajar di SD dan SMP di luar radius 6 kilometer dimulai Senin (13/11) nanti.
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 33 Sekolah Dasar (SD) di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Agung masih tutup. Ke-33 SD itu tersebar di 6 desa, masing-masing Desa Ban (Kecamatan Kubu) 8 SD, Desa Dukuh (Kecamatan Kubu) 4 SD, Desa Besakih (Kecamatan Rendang) 4 SD, Desa Sebudi (Kecamatan Selat) 4 SD, Desa Buana Giri (Kecamatan Bebandem) 7 SD, dan Desa Jungutan (Kecamatan Bebandem) 6 SD. Seluruh sekolah itu ada di radius 6 kilometer Gunung Agung. Sementara proses belajar mengajar di SD luar radius 6 kilometer dimulai Senin (13/11) nanti.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Rendang, I Putu Wiadnyana mengatakan, di Kecamatan Rendang hanya empat SD yang belum bisa buka. Keempat SD yang masih tutup itu yakni SDN 3 Besakih, SDN 4 Besakih, SDN 5 Besakih, dan SDN 6 Besakih. Keempat SD ini berada di KRB III. “SDN 1 Besakih dan SDN 2 Besakih bisa buka karena di luar radius 6 kilometer,” jelas Wiadnyana, Rabu (8/11).
Ditambahkan, SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang di KRB II juga akan beraktivitas mulai Senin (13/11) nanti. Kedua sekolah SMP itu di luar radius 6 kilometer dan perluasan sektoral 7,5 kilometer. “Kami buka kembali aktivitas pembelajaran setelah ada instruksi dari Disdikpora Karangasem,” jelas Wiadnyana. Terpisah, KUPT Disdikpora Kecamatan Selat I Gusti Ayu Gede juga masih menutup kegiatan di empat SD. “Keempat SD ada di Desa Sebudi yakni SDN 1 Sebudi, SDN 2 Sebudi, SDN 3 Sebudi, dan SDN 4 Sebudi,” katanya.
Sedangkan SMPN 1 Selat, SMPN 2 Selat, dan SMPN 3 Selat di KRB II dan I juga dibuka mulai Senin (13/11). “Kami sudah umumkan kepada sekolah-sekolah yang lokasinya di luar radius 6 kilometer dan perluasan sektoral 7,5 kilometer agar sekolahnya kembali melakukan pembelajaran,” tambahnya. Terpisah, Kepala SMPN 3 Bebandem, I Wayan Jati mengaku telah mulai melakukan aktivitas. Walau suasana libur Galungan dan Kuningan, sejumlah siswa dipanggil ke sekolah untuk bersih-bersih.
Dikatakan, SMPN 3 Bebandem di Banjar Butus, Desa Bhuana Giri masuk KRB III tetapi di luar radius 6 kilometer dan perluasan sektoral 7,5 kilometer. Desa Bhuana Giri terdiri dari 15 banjar, hanya lima banjar masuk daerah rawan bencana meliputi Banjar Tanah Aron, Banjar Kemoning, Banjar Buana Kerta, Banjar Nangka, dan Banjar Bukit Paon. Sedangkan daerah aman di Desa Bhuana Giri yakni Banjar Komala, Banjar Bedugul, Banjar Dangin Sema, Banjar Uma Anyar, Banjar Poh, Banjar Cemara Tebel, Banjar Gula, Banjar Butus, Banjar Linggasana, dan Banjar Tegal Bengkak.
Dijelaskan, di KRB II ada 27 SD yang kembali membuka kegiatannya. Masing-masing di Desa Pempatan (Kecamatan Rendang) 8 SD, Desa Tulamben (Kecamatan Kubu) 5 SD, Desa Datah (Kecamatan Abang) 8 SD, Desa Pidpid (Kecamatan Abang) 3 SD, dan Desa Amerta Buana (Kecamatan Selat) 3 SD. *k16
Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Rendang, I Putu Wiadnyana mengatakan, di Kecamatan Rendang hanya empat SD yang belum bisa buka. Keempat SD yang masih tutup itu yakni SDN 3 Besakih, SDN 4 Besakih, SDN 5 Besakih, dan SDN 6 Besakih. Keempat SD ini berada di KRB III. “SDN 1 Besakih dan SDN 2 Besakih bisa buka karena di luar radius 6 kilometer,” jelas Wiadnyana, Rabu (8/11).
Ditambahkan, SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang di KRB II juga akan beraktivitas mulai Senin (13/11) nanti. Kedua sekolah SMP itu di luar radius 6 kilometer dan perluasan sektoral 7,5 kilometer. “Kami buka kembali aktivitas pembelajaran setelah ada instruksi dari Disdikpora Karangasem,” jelas Wiadnyana. Terpisah, KUPT Disdikpora Kecamatan Selat I Gusti Ayu Gede juga masih menutup kegiatan di empat SD. “Keempat SD ada di Desa Sebudi yakni SDN 1 Sebudi, SDN 2 Sebudi, SDN 3 Sebudi, dan SDN 4 Sebudi,” katanya.
Sedangkan SMPN 1 Selat, SMPN 2 Selat, dan SMPN 3 Selat di KRB II dan I juga dibuka mulai Senin (13/11). “Kami sudah umumkan kepada sekolah-sekolah yang lokasinya di luar radius 6 kilometer dan perluasan sektoral 7,5 kilometer agar sekolahnya kembali melakukan pembelajaran,” tambahnya. Terpisah, Kepala SMPN 3 Bebandem, I Wayan Jati mengaku telah mulai melakukan aktivitas. Walau suasana libur Galungan dan Kuningan, sejumlah siswa dipanggil ke sekolah untuk bersih-bersih.
Dikatakan, SMPN 3 Bebandem di Banjar Butus, Desa Bhuana Giri masuk KRB III tetapi di luar radius 6 kilometer dan perluasan sektoral 7,5 kilometer. Desa Bhuana Giri terdiri dari 15 banjar, hanya lima banjar masuk daerah rawan bencana meliputi Banjar Tanah Aron, Banjar Kemoning, Banjar Buana Kerta, Banjar Nangka, dan Banjar Bukit Paon. Sedangkan daerah aman di Desa Bhuana Giri yakni Banjar Komala, Banjar Bedugul, Banjar Dangin Sema, Banjar Uma Anyar, Banjar Poh, Banjar Cemara Tebel, Banjar Gula, Banjar Butus, Banjar Linggasana, dan Banjar Tegal Bengkak.
Dijelaskan, di KRB II ada 27 SD yang kembali membuka kegiatannya. Masing-masing di Desa Pempatan (Kecamatan Rendang) 8 SD, Desa Tulamben (Kecamatan Kubu) 5 SD, Desa Datah (Kecamatan Abang) 8 SD, Desa Pidpid (Kecamatan Abang) 3 SD, dan Desa Amerta Buana (Kecamatan Selat) 3 SD. *k16
Komentar