Joged Bumbung SMK PGRI 5 Denpasar Panaskan PB3AS
Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (12/11) pagi dimeriahkan dengan penampilam siswa-siswi dari SMK PGRI 5 Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Selain menampilkan sejumlah atraksi seni, siswa juga tampil berorasi di podium. Siswa-siswi SMK PGRI 5 Denpasar menampilkan paduan suara, tari modern dan joged bumbung. Penampilan ini pun memeriahkan suasana PB3AS, kemarin. Bahkan warga yang ramai berolahraga berhenti sejenak untuk menyaksikan penampilan para pelajar SMK PGRI 5 Denpasar ini.
Selanjutnya salah satu perwakilan siswa melakukan orasi, yaitu Gede Ardana Setiawan. Dalam orasinya, Setiawan menyoroti semakin merosotnya pemahaman masyarakat Indonesia terhadap konsensus berbangsa, khususnya Bhineka Tunggal Ika. “Terjadinya tindak kekerasan konflik antar Suku, Ras dan Agama itu lebih banyak diakibatkan oleh kurang pahamnya masyarakat terhadap apa makna dari Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya. Setiawan menambahkan, dengan kondisi ini maka para pemuda harus diingatkan untuk kembali mengingat perjuangan para pahlawan yang telah mendirikan bangsa ini, sehingga mengetahui apa sebenarnya tujuan dari berdirinya Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. *sur
Selain menampilkan sejumlah atraksi seni, siswa juga tampil berorasi di podium. Siswa-siswi SMK PGRI 5 Denpasar menampilkan paduan suara, tari modern dan joged bumbung. Penampilan ini pun memeriahkan suasana PB3AS, kemarin. Bahkan warga yang ramai berolahraga berhenti sejenak untuk menyaksikan penampilan para pelajar SMK PGRI 5 Denpasar ini.
Selanjutnya salah satu perwakilan siswa melakukan orasi, yaitu Gede Ardana Setiawan. Dalam orasinya, Setiawan menyoroti semakin merosotnya pemahaman masyarakat Indonesia terhadap konsensus berbangsa, khususnya Bhineka Tunggal Ika. “Terjadinya tindak kekerasan konflik antar Suku, Ras dan Agama itu lebih banyak diakibatkan oleh kurang pahamnya masyarakat terhadap apa makna dari Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya. Setiawan menambahkan, dengan kondisi ini maka para pemuda harus diingatkan untuk kembali mengingat perjuangan para pahlawan yang telah mendirikan bangsa ini, sehingga mengetahui apa sebenarnya tujuan dari berdirinya Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. *sur
Komentar