FENG-SHUI : Ruang Tamu (Bag.2)

Jalan Untuk Chi (Energi)

Harus diupayakan Chi yang masuk dari pintu utama tidak tercerai-berai dan bisa terus untuk bergerak. Hal ini harus dilakukan agar supaya setiap penjuru rumah mendapatkan Chi yang hidup dan sehat. Agar supaya Chi tidak melemah dan terpencar tanpa arah, maka begitu Chi masuk ke dalam rumah, Chi jangan sampai terpecah oleh sebab apa pun. Karena, Chi yang pecah menjadi lemah dan pelan gerak alirannya.

Untuk mengatasi hal tersebut, caranya adalah dengan menempatkan bidang padat di ruang tamu menghadap ke arah pintu, yang hanya akan memberi jalan pada satu sisi. Misalnya, dengan menempatkan sofa atau buffet tinggi, atau sekat di sisi ruang tamu yang berhadapan ke arah pintu masuk. Jangan memposisikannya di tengah, tapi lebih ke sisi kiri atau kanan, agar supaya hanya satu celah lebar saja yang merupakan jalan Chi mengalir. Kedua sisi yang dipilih sama baiknya. Yang terpenting adalah salah satu saja, agar supaya Chi bisa diolah terlebih dulu di ruang tamu, sehingga bisa mengalir dengan kompak dan padat melalui hanya satu jalan masuk ke dalam rumah.

Energi (Chi) yang bergerak dari ruang tamu yang merupakan ‘lambang’ rumah bisa menjadi padat dan hidup, jika salurannya tidak terpecah dari awal. Tapi, jika rumah Anda bertingkat, sisi untuk celah lebar dari ruang tamu tersebut haruslah sesuai dengan posisi tangga. Jika tangga berada di sisi kanan, maka aliran Chi dari ruang tamu harus di sisi kanan juga, dan celah yang di kiri haruslah ditutup. Begitu juga dengan sebaliknya.

Dinding Ruang Tamu
Selain hal tersebut di atas, bidang dinding yang pertama dilihat saat pintu dibuka, penting untuk dijadikan perhatian. Coba, buka pintu rumah Anda dari luar, dan lihatlah apa yang terpampang di hadapan Anda. Bila saat membuka pintu Anda melihat sebuah lukisan, misalnya, perhatikan apa isi lukisan tersebut. Pajanglah gambar-gambar cerah, dengan tema yang menggembirakan dan hidup, di dinding ruang tamu. Khususnya pada dinding yang pertama kali dilihat saat orang membuka pintu. Chi dari warna serta tema lukisan tersebut akan ikut membentuk suasana hati.

Ada hal penting lain mengenai lukisan yang berdampak vital bagi masuknya Chi ke dalam rumah. Misalnya, lukisan tersebut merupakan gambar barisan kuda yang sedang berlari, jangan sampai kuda tersebut berlari ke arah luar rumah. Pindahkanlah ke dinding lain, sehingga kuda itu tampak lari masuk ke dalam rumah. Jangan sampai Chi di dalam rumah mengalir ke luar mengikuti arah lari kuda dalam lukisan. Semua itu, tampaknya hanyalah simbol belaka, hanyalah sebuah gambar, tapi setiap simbol di alam ini mempunyai Energi (Chi). Sebab, pikiran orang memaknai simbol tersebut. Pikiran mengenai makna itulah yang hidup sebagai Energi (Chi).

Jika tidak ada lukisan, warna dinding juga jangan diabaikan. Bayangkan apabila Anda masuk ke dalam sebuah rumah lalu dinding yang pertama Anda lihat adalah warna yang kelam, suram, dengan gambar-gambar yang menyedihkan atau mengerikan, seperti lukisan perang, atau lukisan binatang buas yang sedang bertarung, dan sejenisnya. Bukan hanya dinding yang pertama dilihat, tapi juga dinding yang langsung berada di muka pintu masuk saat pintu dibuka lebar. Akan lebih sempurna apabila Anda memperhatikan baik-baik apa saja yang ada di ruang tamu Anda, di keempat sisinya.

Penataan Cahaya Ruang Tamu
Cahaya juga berperan penting di ruangan pengolah Chi itu. Seringkali ruang tamu jarang dipakai di sebuah rumah. Walaupun di situ terletak berbagai benda indah koleksi pemilik rumah, tapi ruangan tersebut jarang digunakan, sehingga sering gelap. Chi tidak akan hidup di dalam ruangan yang gelap.

Meskipun Anda jarang memakai ruang tamu, nyalakanlah selalu setiap malam, dua atau tiga lampu kap di ruang tamu, sesuai dengan proporsi ruang tamu. Hal penting lain adalah, bukan hanya gelap yang tidak boleh, terlalu terang juga tidak dianjurkan, karena akan membuat panas Chi pada ruang tamu tersebut. Feng Shui adalah ilmu tentang keseimbangan dan keharmonisan. Jadi, segala sesuatu haruslah seim-bang dan harmonis. *