Pelaku Perampokan ATM Mybank Masih Misterius
Yang paling utama saat ini, anggota masih melacak tujuan akhir mobil itu pasca melakukan aksi.
DENPASAR, NusaBali
Petugas gabungan dari Polsek Kuta, Polresta Denpasar dan Polda Bali masih melakukan penyelidikan atas perampokan dan penganiayaan yang terjadi di ATM Mybank areal toko Surfers's Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Jumat (17/11) dinihari lalu. Namun sampai saat ini petugas belum mampu mengungkap aksi perampokan ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, penyelidikan yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut sudah mengantongi identitas kendaraan para terduga pelaku. Dimana, kendaraan roda empat Inova ini memiliki nomor Polisi P (plat Banyuwangi). Namun, petugas tidak bisa memastikan plat tersebut asli atau palsu. Sejauh ini, petugas kepolisian masih melacak dan mengalisa sejumlah rekaman yang berhasil diamankan dibeberapa titik. "Belum ada perkembangan. Paling masih soal pengakuan korban dan beberapa saksi serta rekaman. Semuanya masih dalam penyelidikan, " beber sumber di Kepolisian, Rabu (22/11) sore.
Sejumlah rekaman dan keterangan saksi masih didalami lagi. Yang paling utama saat ini, anggota masih melacak tujuan akhir mobil itu pasca melakukan aksi. Sehingga, setiap jengkal rekan kamera pengawas yang memungkinkan merekam mobil melintas diperiksa. Pun terhadap WNA yang terekam diareal toko alias lokasi kejadian masih di identifikasi lebih dalam, "Kalau menurut korban kan sangat jelas si WNA ini menggunakan bahasa Inggris. Itu yang masih kita koordinasikan dengan instansi terkait khususnya Imigrasi untuk memeriksa," beber sumber tadi.
Untuk mengungkap perampokan ATM Mybank dengan kerugian Rp 500 juta itu, anggota kepolisian sudah membentuk tim. Nah, tim inilah yang nantinya akan ditugaskan menganalisa rekaman sebelum kejadian atau sekitar sepekan hingga sebulan. Hal ini untuk memeriksa apakah para pelaku pernah melakukan survei lokasi atau tidak. Pun tim berikutnya, petugas melakukan pelacakan rekaman pasca kejadian dan sepanjang ruas jalan itu sendiri, "Kita bekerja sama semua. Baik itu dari Polda, Polresta dan Polsek. Semuanya bekerja untuk mengungkap kasus ini," tungkas sumber.
Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara yang dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan tersebut. Namun ia enggan menjelaskan secara detail hasil penyelidikan sementara. “Anggota masih lidik,” pungkasnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan disertai penganiayaan dan penyekapan terjadi di ATM Mybank diarel Surfer's Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Jumat (17/11) dinihari lalu. Dalam perampokan itu, seorang petugas security bernama I Ketut Widi Widiantara, 36, dipukul dan diikat oleh dua orang terduga pelaku yang merukapan wisatawan manca negara. Tidak hanya itu, para pelaku berjumlah dua orang melakban mulut dan tangannya. Beruntung korban berhasil selamat setelah pecalang yang melakukan patroli melihat kondisi Atm yang dalam keadaan rusak. Para pelaku yang menggunakan mobil itu berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 500 juta bersama mesinnya. *dar
Petugas gabungan dari Polsek Kuta, Polresta Denpasar dan Polda Bali masih melakukan penyelidikan atas perampokan dan penganiayaan yang terjadi di ATM Mybank areal toko Surfers's Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Jumat (17/11) dinihari lalu. Namun sampai saat ini petugas belum mampu mengungkap aksi perampokan ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, penyelidikan yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut sudah mengantongi identitas kendaraan para terduga pelaku. Dimana, kendaraan roda empat Inova ini memiliki nomor Polisi P (plat Banyuwangi). Namun, petugas tidak bisa memastikan plat tersebut asli atau palsu. Sejauh ini, petugas kepolisian masih melacak dan mengalisa sejumlah rekaman yang berhasil diamankan dibeberapa titik. "Belum ada perkembangan. Paling masih soal pengakuan korban dan beberapa saksi serta rekaman. Semuanya masih dalam penyelidikan, " beber sumber di Kepolisian, Rabu (22/11) sore.
Sejumlah rekaman dan keterangan saksi masih didalami lagi. Yang paling utama saat ini, anggota masih melacak tujuan akhir mobil itu pasca melakukan aksi. Sehingga, setiap jengkal rekan kamera pengawas yang memungkinkan merekam mobil melintas diperiksa. Pun terhadap WNA yang terekam diareal toko alias lokasi kejadian masih di identifikasi lebih dalam, "Kalau menurut korban kan sangat jelas si WNA ini menggunakan bahasa Inggris. Itu yang masih kita koordinasikan dengan instansi terkait khususnya Imigrasi untuk memeriksa," beber sumber tadi.
Untuk mengungkap perampokan ATM Mybank dengan kerugian Rp 500 juta itu, anggota kepolisian sudah membentuk tim. Nah, tim inilah yang nantinya akan ditugaskan menganalisa rekaman sebelum kejadian atau sekitar sepekan hingga sebulan. Hal ini untuk memeriksa apakah para pelaku pernah melakukan survei lokasi atau tidak. Pun tim berikutnya, petugas melakukan pelacakan rekaman pasca kejadian dan sepanjang ruas jalan itu sendiri, "Kita bekerja sama semua. Baik itu dari Polda, Polresta dan Polsek. Semuanya bekerja untuk mengungkap kasus ini," tungkas sumber.
Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara yang dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan tersebut. Namun ia enggan menjelaskan secara detail hasil penyelidikan sementara. “Anggota masih lidik,” pungkasnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan disertai penganiayaan dan penyekapan terjadi di ATM Mybank diarel Surfer's Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Jumat (17/11) dinihari lalu. Dalam perampokan itu, seorang petugas security bernama I Ketut Widi Widiantara, 36, dipukul dan diikat oleh dua orang terduga pelaku yang merukapan wisatawan manca negara. Tidak hanya itu, para pelaku berjumlah dua orang melakban mulut dan tangannya. Beruntung korban berhasil selamat setelah pecalang yang melakukan patroli melihat kondisi Atm yang dalam keadaan rusak. Para pelaku yang menggunakan mobil itu berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 500 juta bersama mesinnya. *dar
Komentar