Makepung Lampit Tutup Makepung 2017
Pagelaran makepung (balap kerbau) khas Kabupaten Jembrana selama tahun 2017 ditutup dengan event Makepung Lampit di Subak Tegal Wangi, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (26/11) pagi.
NEGARA, NusaBali
Makepung 2017 ini ditutup setelah dilakukan 8 kali pertandingan eksibisi, dan perebutan 2 piala bergilir Bupati Cup dan Jembrana Cup. Berbeda dengan makepung yang biasa digelar di darat dengan menggunakan kereta, makepung lampit menggunakan lampit (alat bajak sawah tradisional) dan dilaksanakan di sawah berlumpur.
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekda Jembrana Made Sudiada, kepala OPD Pemkab Jembrana, dan ratusan fotografer dalam dan luar Bali, serta masyarakat penggemar makepung.
Bupati Artha mengatakan, makepung merupakan atraksi budaya masyarakat Jembrana yang sudah semestinya dilestarikan. Begitu juga mengenai makepung lampit yang menjadi cikal bakal makepung.
“Kita akan terus mendukung event makepung. Selain makepung lampit, rencananya makepung di darat akan diadakan eksibisi secara rutin mingguan di Anjungan Cerdas Jalan Nasional. Di Anjungan Cerdas Jalan Nasional tersebut juga sudah dibangun sirkuitnya. Harapannya wisatawan yang lewat di Jembrana bisa mampir dan menyaksikan makepung secara rutin. Itu salah satu upaya kita agar makepung tetap lestari,” ujarnya.
Koordinator Makepung Kabupaten Jembrana Made Mare mengatakan jumlah peserta makepung lampit kali ini bertambah dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun 2016 lalu berjumlah 27 peserta, untuk tahun ini sebanyak 38 peserta. Hadiah yang disiapkan, juara I Rp 5 juta, juara II Rp 4 juta, juara III Rp 3 juta, juara harapan I Rp 2 juta, dan juara harapan II Rp 1 juta. *ode
Makepung 2017 ini ditutup setelah dilakukan 8 kali pertandingan eksibisi, dan perebutan 2 piala bergilir Bupati Cup dan Jembrana Cup. Berbeda dengan makepung yang biasa digelar di darat dengan menggunakan kereta, makepung lampit menggunakan lampit (alat bajak sawah tradisional) dan dilaksanakan di sawah berlumpur.
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekda Jembrana Made Sudiada, kepala OPD Pemkab Jembrana, dan ratusan fotografer dalam dan luar Bali, serta masyarakat penggemar makepung.
Bupati Artha mengatakan, makepung merupakan atraksi budaya masyarakat Jembrana yang sudah semestinya dilestarikan. Begitu juga mengenai makepung lampit yang menjadi cikal bakal makepung.
“Kita akan terus mendukung event makepung. Selain makepung lampit, rencananya makepung di darat akan diadakan eksibisi secara rutin mingguan di Anjungan Cerdas Jalan Nasional. Di Anjungan Cerdas Jalan Nasional tersebut juga sudah dibangun sirkuitnya. Harapannya wisatawan yang lewat di Jembrana bisa mampir dan menyaksikan makepung secara rutin. Itu salah satu upaya kita agar makepung tetap lestari,” ujarnya.
Koordinator Makepung Kabupaten Jembrana Made Mare mengatakan jumlah peserta makepung lampit kali ini bertambah dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun 2016 lalu berjumlah 27 peserta, untuk tahun ini sebanyak 38 peserta. Hadiah yang disiapkan, juara I Rp 5 juta, juara II Rp 4 juta, juara III Rp 3 juta, juara harapan I Rp 2 juta, dan juara harapan II Rp 1 juta. *ode
Komentar