Ibunda Wisnu Bawa Tenaya Berpulang
Kabar duka menyelimuti keluarga Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya.
MANGUPURA, NusaBali
Ibunda tercinta, Ni Made Nyableg, menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (13/12) sekitar pukul 08.05 Wita di RSUD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi. Almarhum meninggal di usia 83 tahun. Sebelum meninggal almarhum sempat menjalani perawatan sekitar sembilan hari di RSUD Mangusada. Kondisi almarhum sebetulnya sempat membaik, namun karena usia tak lagi muda almarhum akhirnya meninggal. Saat ini istri Mayor Polisi (Purn) I Made Dana itu disemayamkan di rumah duka di Banjar Munggu, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi.
Almarhum meninggalkan lima orang anak, di antaranya Wisnu Bawa Temaja, Wisnu Bawa Tenaya, Wisnu Bawa Tanumejaya, Wisnu Bawa Tarunajaya, dan Helinawati.
“Sebelumnya ibu jarang sakit. Tapi karena kondisinya sakit dan lemah, ibu lalu dirawat di Kapal (RSUD Mangusada). Mungkin karena faktor usia, ibu akhirnya mendahului kami,” ujar putra sulung almarhum, Wisnu Bawa Temaja saat dikonfirmasi, kemarin.
Menurut Wisnu yang juga mantan Kepala Inspektorat Badung, pihak keluarga sepakat upacara pengabenan almarhum pada 19 Desember 2017. “Iya, besok (hari ini) akan dimandikan dan akan diaben pada tanggal 19 Desember mendatang,” ungkapnya.
D imata Ketua MGPSSR Provinsi Bali, tersebut almarhum adalah sosok yang sangat ulet dan pekerja keras. Yang diingatnya, almarhum sempat berjualan ikan pindang di Pasar Kreneng, Denpasar. “Saya dan saudara-saudara yang lain sering bantu,” akunya. Almarhum adalah sosok ibu yang ulet, walaupun sang suami saat itu adalah seorang perwira. “Beliau senantiasa mengajarkan sujud bakti kepada Tuhan dan orang tua,” tandasnya.
Sementara Dirut RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta, tak banyak memberikan komentar. Namun ia membenarkan, ibunda Wisnu Bawa Tenaya berpulang untuk selama-lamanya. “Iya benar tadi pagi (kemarin) meninggal (Ni Made Nyableg),” katanya. *asa
Almarhum meninggalkan lima orang anak, di antaranya Wisnu Bawa Temaja, Wisnu Bawa Tenaya, Wisnu Bawa Tanumejaya, Wisnu Bawa Tarunajaya, dan Helinawati.
“Sebelumnya ibu jarang sakit. Tapi karena kondisinya sakit dan lemah, ibu lalu dirawat di Kapal (RSUD Mangusada). Mungkin karena faktor usia, ibu akhirnya mendahului kami,” ujar putra sulung almarhum, Wisnu Bawa Temaja saat dikonfirmasi, kemarin.
Menurut Wisnu yang juga mantan Kepala Inspektorat Badung, pihak keluarga sepakat upacara pengabenan almarhum pada 19 Desember 2017. “Iya, besok (hari ini) akan dimandikan dan akan diaben pada tanggal 19 Desember mendatang,” ungkapnya.
D imata Ketua MGPSSR Provinsi Bali, tersebut almarhum adalah sosok yang sangat ulet dan pekerja keras. Yang diingatnya, almarhum sempat berjualan ikan pindang di Pasar Kreneng, Denpasar. “Saya dan saudara-saudara yang lain sering bantu,” akunya. Almarhum adalah sosok ibu yang ulet, walaupun sang suami saat itu adalah seorang perwira. “Beliau senantiasa mengajarkan sujud bakti kepada Tuhan dan orang tua,” tandasnya.
Sementara Dirut RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta, tak banyak memberikan komentar. Namun ia membenarkan, ibunda Wisnu Bawa Tenaya berpulang untuk selama-lamanya. “Iya benar tadi pagi (kemarin) meninggal (Ni Made Nyableg),” katanya. *asa
Komentar