Jelang Nataru, Dishub Denpasar Siagakan 310 Personel
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar siagakan 310 personel untuk mengamankan wilayah Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Selain mengamankan Nataru, pihak Dishub juga akan intens mengamankan jalannya Denpasar Festival (Denfest) yang akan berlangsung 28-31 Desember 2017. Bahkan Dishub juga siagakan 3 posko di beberapa titik di Kota Denpasar.
Hal itu diungkapkan dalam Apel Siaga Gelar Pasukan Pengamanan serta pembukaan posko terpadu angkutan untuk kegiatan Natal, Tahun Baru (Nataru) serta pengamanan kegiatan Denpasar Festival ke-10 di Terminal Ubung, Denpasar, Selasa (19/12). Dishub Denpasar juga menggandeng unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Pecalang, Jasa Raharja, serta instansi terkait lainnya di Kota Denpasar.
Kabid Dal Ops LLAJ Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya. Tujuannya yakni untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban pada ruas-ruas jalan serta simpul transportasi jalan.
Menurutnya, Denpasar merupakan pusat kegiatan aktivitas masyarakat yang sangat padat dengan mobilitas yang tinggi baik kegiatan perdagangan, pendidikan, hingga pariwisata. Berdasarkan Instruksi Menteri Perhubungan RI Nomor : IM 21 Tahun 2016 tentang pemeriksaan kelaikan sarana transportasi, maka Pemerintah Kota Denpasar mempunyai tanggungjawab untuk mewujudkan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, nyaman, teratur, tertib, lancar dan terpadu dengan moda angkutan lain.
“Kami mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi Jajaran TNI/Polri serta instansi terkait lainnya yang secara sukarela dan dedikasi tinggi membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, mudahan-mudahan semua berjalan dengan lancer,” kata Sriawan.
Lebih lanjut Sriawan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat guna mengantisipasi kegiatan menjelang Nataru dan penyelenggaraan Denpasar Festival ke-10 ini.
Posko terpadu menurut Sriawan, turut melibatkan stakeholder terkait dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang terintegrasi bagi masyarakat serta pengguna jasa transportasi. Untuk jumlah posko di Denpasar, Dishub Kota Denpasar memiliki tiga induk yakni di Posko Ubung, Posko Uma Anyar dan Posko Catur Muka, sedangkan untuk jajaran TNI/Polri sudah memiliki posko tersendiri yang tersebar di wilayah-wilayah starategis seperti bandara, pelabuhan serta wilayah lainnya.
Adapun jumlah personel yang disiagakan selama penyelenggaraan Nataru dan Denfes ke-10 mencapai 310 orang personel per harinya. Sedangkan untuk jumlah armada yang disiapkan meliputi AKDP sebanyak 70 armada, angkutan kota sebanyak 50 armada termasuk armada Sarbagita yang setiap jam melayani. Pihaknya juga menghimbau untuk para sopir bus pariwisata, jika tidak ada parkir di hotel, lebih baik parkir di Terminal Ubung saja dan lebih aman serta tidak mengganggu lalu lintas di Denpasar.
Dalam kesempatan yang sama, Tim Gabungan turut melaksanaka penertiban dan penggembokan parkir liar yang ada di sepanjang Jalan Cokroaminoto. Selain itu, pengecekan surat kendaraan dan izin operasional angkutan juga turut dilaksanakan dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang Terminal Ubung.
Untuk diketahui bahwa pengamanan pelaksanaan angkutan Nataru ini berlangsung dari 19 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018, sedangkan Denpasar Festival ke-10 berlangsung selama tiga hari, 28 sampai 31 Desember 2017 yang di pusatkan di areal Patung Catur Muka Denpasar. *m
Hal itu diungkapkan dalam Apel Siaga Gelar Pasukan Pengamanan serta pembukaan posko terpadu angkutan untuk kegiatan Natal, Tahun Baru (Nataru) serta pengamanan kegiatan Denpasar Festival ke-10 di Terminal Ubung, Denpasar, Selasa (19/12). Dishub Denpasar juga menggandeng unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Pecalang, Jasa Raharja, serta instansi terkait lainnya di Kota Denpasar.
Kabid Dal Ops LLAJ Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya. Tujuannya yakni untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban pada ruas-ruas jalan serta simpul transportasi jalan.
Menurutnya, Denpasar merupakan pusat kegiatan aktivitas masyarakat yang sangat padat dengan mobilitas yang tinggi baik kegiatan perdagangan, pendidikan, hingga pariwisata. Berdasarkan Instruksi Menteri Perhubungan RI Nomor : IM 21 Tahun 2016 tentang pemeriksaan kelaikan sarana transportasi, maka Pemerintah Kota Denpasar mempunyai tanggungjawab untuk mewujudkan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, nyaman, teratur, tertib, lancar dan terpadu dengan moda angkutan lain.
“Kami mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi Jajaran TNI/Polri serta instansi terkait lainnya yang secara sukarela dan dedikasi tinggi membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, mudahan-mudahan semua berjalan dengan lancer,” kata Sriawan.
Lebih lanjut Sriawan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat guna mengantisipasi kegiatan menjelang Nataru dan penyelenggaraan Denpasar Festival ke-10 ini.
Posko terpadu menurut Sriawan, turut melibatkan stakeholder terkait dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang terintegrasi bagi masyarakat serta pengguna jasa transportasi. Untuk jumlah posko di Denpasar, Dishub Kota Denpasar memiliki tiga induk yakni di Posko Ubung, Posko Uma Anyar dan Posko Catur Muka, sedangkan untuk jajaran TNI/Polri sudah memiliki posko tersendiri yang tersebar di wilayah-wilayah starategis seperti bandara, pelabuhan serta wilayah lainnya.
Adapun jumlah personel yang disiagakan selama penyelenggaraan Nataru dan Denfes ke-10 mencapai 310 orang personel per harinya. Sedangkan untuk jumlah armada yang disiapkan meliputi AKDP sebanyak 70 armada, angkutan kota sebanyak 50 armada termasuk armada Sarbagita yang setiap jam melayani. Pihaknya juga menghimbau untuk para sopir bus pariwisata, jika tidak ada parkir di hotel, lebih baik parkir di Terminal Ubung saja dan lebih aman serta tidak mengganggu lalu lintas di Denpasar.
Dalam kesempatan yang sama, Tim Gabungan turut melaksanaka penertiban dan penggembokan parkir liar yang ada di sepanjang Jalan Cokroaminoto. Selain itu, pengecekan surat kendaraan dan izin operasional angkutan juga turut dilaksanakan dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang Terminal Ubung.
Untuk diketahui bahwa pengamanan pelaksanaan angkutan Nataru ini berlangsung dari 19 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018, sedangkan Denpasar Festival ke-10 berlangsung selama tiga hari, 28 sampai 31 Desember 2017 yang di pusatkan di areal Patung Catur Muka Denpasar. *m
Komentar