Ada Coklat Berisi Baut dan Plastik
Hati-hati membeli jajanan makanan di sekolah.
Heboh, Jajanan Sekolah di Jepara
JEPARA, NusaBali
Di Jepara, ditemukan makanan coklat berisi material berupa mur baut dan serpihan tali plasti. Jajanan tersebut dijual di kantin sekolah MI Matholibul Huda (MH) Kecamatan Mlonggo, Jepara. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penanganan kepolisian.
Seorang guru MI MH, Muhammad Syaiful Anam menuturkan pertama kali ditemukan coklat berisi material membahayakan itu setelah ada laporan dari siswa yang membeli dan hendak dimakan, pada Kamis (4/1) kemarin. "Iya betul, ada coklat di kantin sekolah yang berisi material, seperti tali rafia, ring, baut, dan potongan plester di dalamnya," ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan lewat ponselnya, Jumat (5/1).
Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung memastikan jajanan tersebut. Ternyata benar, coklat yang dikemas dalam wadah alumunium foil warna emas itu berisi material yang berbahaya jika dikonsumsi. "Kami membuka coklat memang terdapat mur baut dan tali plastik," kata dia seperti dilansir detik.
Pihaknya kemudian menyita dan meminta penjelasan dari pemilik kantin. "Katanya dibeli dari Pasar Mlonggo dan dijual Rp 500 per buah. Coklat yang kami sita ada sekitar 12 buah dan kami jadikan barang bukti untuk laporan ke Polsek," paparnya. Terpisah, Kapolsek Mlonggo AKP Maryono menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan terkait hal itu, Jumat (5/1).
"Kami langsung mendatangi ruko yang diduga menjual coklat tersebut di Pasar Mlonggo. Selain itu, memeriksa sejumlah saksi," ujar dia.
Tidak ada merek dalam bungkus coklat tersebut. Hanya, terdapat label produksi PELITA ENAK DAN LEZAT BANDUNG P.IRT NO.2103204011879-18. "Kasus ini masih dalam penanganan kami," tandasnya. *
JEPARA, NusaBali
Di Jepara, ditemukan makanan coklat berisi material berupa mur baut dan serpihan tali plasti. Jajanan tersebut dijual di kantin sekolah MI Matholibul Huda (MH) Kecamatan Mlonggo, Jepara. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penanganan kepolisian.
Seorang guru MI MH, Muhammad Syaiful Anam menuturkan pertama kali ditemukan coklat berisi material membahayakan itu setelah ada laporan dari siswa yang membeli dan hendak dimakan, pada Kamis (4/1) kemarin. "Iya betul, ada coklat di kantin sekolah yang berisi material, seperti tali rafia, ring, baut, dan potongan plester di dalamnya," ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan lewat ponselnya, Jumat (5/1).
Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung memastikan jajanan tersebut. Ternyata benar, coklat yang dikemas dalam wadah alumunium foil warna emas itu berisi material yang berbahaya jika dikonsumsi. "Kami membuka coklat memang terdapat mur baut dan tali plastik," kata dia seperti dilansir detik.
Pihaknya kemudian menyita dan meminta penjelasan dari pemilik kantin. "Katanya dibeli dari Pasar Mlonggo dan dijual Rp 500 per buah. Coklat yang kami sita ada sekitar 12 buah dan kami jadikan barang bukti untuk laporan ke Polsek," paparnya. Terpisah, Kapolsek Mlonggo AKP Maryono menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan terkait hal itu, Jumat (5/1).
"Kami langsung mendatangi ruko yang diduga menjual coklat tersebut di Pasar Mlonggo. Selain itu, memeriksa sejumlah saksi," ujar dia.
Tidak ada merek dalam bungkus coklat tersebut. Hanya, terdapat label produksi PELITA ENAK DAN LEZAT BANDUNG P.IRT NO.2103204011879-18. "Kasus ini masih dalam penanganan kami," tandasnya. *
1
Komentar