Kalah Futsal, Belasan Pelajar Berulah
Selain melempari menggunakan batu, pelaku juga memukul menggunakan kayu serta meludahi para korban
Lempari Shuttle Bus yang Angkut Tim Lawan
DENPASAR, NusaBali
Sebuah shuttle bus Komotra yang ditumpangi 21 orang pelajar SMP Sunari Loka, Kuta, dilempari oleh belasan pelajar lainnya saat melintas di Jalan Uluwatu, tepatnya di dekat Pura Tengeh Sari, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (6/1) sekitar pukul 14.30 Wita.
Penyebab aksi tersebut dipicu lantaran para pelaku tak terima dengan kekalahan dalam pertandingan final futsal. Akibatnya, seorang pelajar mengalami luka bagian leher belakang dan telinga kiri.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Muhamad Iqbal Yakin seizin Kapolsek, Kompol I Nengah Patrem menungkapkan, aksi pelemparan kendaraan tersebut dipicu oleh kekalahan tim futsal SMP Taman Sastra, Jimbaran dari kelompok korban yakni SMP Sunari Loka, Kuta dalam final laga memeriahkan Hari Ulang Tahun SMP Taman Sastra bertempat di Lapangan Futsal Mega tepatnya di depan GWK, Jalan Raya Uluwatu, pada Sabtu sore itu. Kekalahan tim futsal inilah membuat suporter dari SMP Taman Sastra Jimbaran naik pitam.
Nah, saat para pemain futsal dari SMP Sunari Loka bersama para suporter pulang menggunakan angkutan Komotra, belasan pelajar yang merupakan suporter SMP Taman Sastra Jimbaran mengikuti menggunakan sepeda motor. Hingga tepatnya di dekat Pura Tengeh Sari, Kuta Selatan, gerombolan pelajar ini langsung mendekati mobil Komotra itu dan melempari menggunakan batu. Tidak hanya itu, pelaku ini juga memukul menggunakan kayu serta meludahi para korban. "Yang ada di dalam mobil sekitar 21 orang pelajar dari SMP Sunari Loka, Kuta. Sementara, para pelaku yang mengejar menggunakan sepeda motor ada 14 orang. Tapi, yang melakukan pelemparan dan pemukulan ada dua orang saja," jelas Iptu Muhamad Iqbal, Minggu (7/1) sore.
Dalam insiden itu, seorang pelajar bernama Nyoman Arya Rangga Windayanata Kirandi, 14, menjadi korban sasaran aksi para pelaku tersebut. Korban yang merupakan pelajar kelas III SMP Sunari Loka, Kuta ini mendapat luka pada bagian leher belakang, telinga kiri serta mengalami pusing. Sementara, rekan-rekan korban yang lain shock berat atas peristiwa penyerangan tersebut. Atas kejadian itu, para pelajar yang menjadi korban melaporkan aksi penyerangan itu ke Mapolsek Kuta Selatan untuk ditindaklanjuti, "Untuk korban pelemparan dilarikan ke RS untuk penanganan medis. Sementara, beberapa rekan korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kuta Selatan. Berdasarkan laporan itu, kita mencari para pelaku," ungkap Iptu Muhamad Iqbal.
Dalam penyelidikan itu, anggota Reskrim mendapati para terduga pelaku sedang berada di sebuah rumah di kawasan Jalan Uluwatu, Banjar Ubung, Jimbaran, Kuta Selatan. Beberapa pelajar yang diduga ikut dalam penyerangan itu diangkut ke Mapolsek untuk diamankan dan dimintai keterangan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan itu, sebanyak 14 orang yang mengejar mobil Komotra yang mengangkut pemain futsal dari SMP Sunari Loka. Hanya saja, yang melempar batu dan memukul menggunakan kayu hanya dua orang yakni berinisial I Kadek HDJ, 15, dan I Kadek MS, 14. "Pelaku I Kadek HDJ melempar batu sebesar satu gengaman tangan, sementara I Kadek MS memukul menggunakan kayu sepanjang kurang lebih satu meter," tuturnya.
Meski dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi penyerangan itu, kepolisian tidak melakukan penahanan lantaran masih berstatus dibawah umur. Meskipun demikian, pihak kepolisian pada hari ini akan menghadirkan korban dan tersangka untuk menempuh jalan tengah. "Besok, rencananya kita akan panggil tersangka dan korban untuk langkah selanjutnya," tungkas mantan Kanit Judi dan Susila (Jusil) Polresta Denpasar ini. *dar
Komentar