Cabup-Cawabup Tak Lagi Diperiksa di RS Daerah
Bakal Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUP Sanglah
DENPASAR, NusaBali
Pemeriksaan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) dan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) dalam Pilkada 2018 di Bali bakal dipusatkan di RSUP Sanglah Denpasar pada 10-11 Januari 2018.
Menurut Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah, dr I Ketut Sudartana SpB (KBD) selaku Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Cagub-Cawagub dan Cabup-Cawabup, baru pertama kalinya Cabup-Cawabup juga diperiksa di RSUP Sanglah. “Berdasarkan Keputusan KPU RI, bahwa pemeriksaan kesehatan para calon ini, diantaranya Cagub-Cawagub Bali, Cabup-Cawabup Klungkung dan Gianyar, dilakukan di RS tipe A. Jadi semua akan dilakukan di RSUP Sanglah. Kalau dulunya, Cabup-Cawabup di rumah sakit daerah,” jelas dr Sudartana ditemui di Ruang Humas RSUP Sanglah, Senin (8/1).
Lanjutnya, pemeriksaan kesehatan bagi para calon pemimpin daerah itu akan dipusatkan di Wing Amerta dengan tim khusus terdiri dari 12 dokter spesialis, diantaranya spesialis penyakit dalam, bedah umum, bedah ortopedi, bedah urologi, jantung, paru, mata, THT, psikiater, obgin, serta gigi dan mulut. “Yang baru adalah pemeriksaan bedah, orto, dan urologi. Umumnya, pada pemeriksaan nanti akan meliputi cek darah lengkap, fungsi hati, ginjal, kadar gula darah, kadar kolesterol, pemeriksaan lab, foto USG abdomen, USG karotis, thorak. Sedangkan pemeriksaan psikiater diukur dengan tes MPPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory),” terangnya.
Dalam pemeriksaan calon pemimpin daerah itu, selain tes kesehatan jasmani rohani, ada juga tes psikologi dan bebas narkoba. Untuk tes psikologi akan dilakukan oleh Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) Bali, dan tes bebas narkoba oleh BNN Provinsi Bali. Namun ketiga tes itu tetap dilaksanakan di RSUP Sanglah. “Dulunya ada tes untuk bebas narkoba, namun dilakukan tim medis kesehatan. Tapi sekarang langsung oleh BNN Provinsi Bali. Tesnya tetap di satu tempat yakni di RSUP Sanglah,” imbuhnya.
dr Sudartana menegaskan, RSUP Sanglah siap melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara independen. Bahkan, pihaknya selektif memilih tim yang akan ditugaskan mengawal pemeriksaan kesehatan tersebut. Salah satunya, tim medis yang ditugaskan tidak memiliki hubungan keluarga dengan salah satu calon. “Dokter yang memeriksa tidak boleh ada hubungan saudara atau hubungan lain dengan calon. Selain itu, juga bukan dokter keluarga atau dokter pribadi si calon. Saat pemilihan tim kami sudah tanyakan itu. Kemarin ada yang bilang masih ada hubungan keluarga dengan salah satu calon, langsung kami seleksi dengan spesialis yang lain,” tegasnya.
Dikatakan, pemeriksaan akan dilakukan pada tanggal 10-11 Januari mulai pukul 07.15 Wita. Satu hari akan diperiksa sebanyak enam calon, dan setiap calon akan diperiksa kurang lebih 8 jam. Kemudian hasilnya akan dirembugkan oleh Tim Medis RSUP Sanglah, Tim Psikologi, dan BNN Provinsi Bali untuk menyimpulkan apakah calon layak mengikuti tahapan pilkada. Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke KPU pada tanggal 16 Januari 2018. *ind
Menurut Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah, dr I Ketut Sudartana SpB (KBD) selaku Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Cagub-Cawagub dan Cabup-Cawabup, baru pertama kalinya Cabup-Cawabup juga diperiksa di RSUP Sanglah. “Berdasarkan Keputusan KPU RI, bahwa pemeriksaan kesehatan para calon ini, diantaranya Cagub-Cawagub Bali, Cabup-Cawabup Klungkung dan Gianyar, dilakukan di RS tipe A. Jadi semua akan dilakukan di RSUP Sanglah. Kalau dulunya, Cabup-Cawabup di rumah sakit daerah,” jelas dr Sudartana ditemui di Ruang Humas RSUP Sanglah, Senin (8/1).
Lanjutnya, pemeriksaan kesehatan bagi para calon pemimpin daerah itu akan dipusatkan di Wing Amerta dengan tim khusus terdiri dari 12 dokter spesialis, diantaranya spesialis penyakit dalam, bedah umum, bedah ortopedi, bedah urologi, jantung, paru, mata, THT, psikiater, obgin, serta gigi dan mulut. “Yang baru adalah pemeriksaan bedah, orto, dan urologi. Umumnya, pada pemeriksaan nanti akan meliputi cek darah lengkap, fungsi hati, ginjal, kadar gula darah, kadar kolesterol, pemeriksaan lab, foto USG abdomen, USG karotis, thorak. Sedangkan pemeriksaan psikiater diukur dengan tes MPPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory),” terangnya.
Dalam pemeriksaan calon pemimpin daerah itu, selain tes kesehatan jasmani rohani, ada juga tes psikologi dan bebas narkoba. Untuk tes psikologi akan dilakukan oleh Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) Bali, dan tes bebas narkoba oleh BNN Provinsi Bali. Namun ketiga tes itu tetap dilaksanakan di RSUP Sanglah. “Dulunya ada tes untuk bebas narkoba, namun dilakukan tim medis kesehatan. Tapi sekarang langsung oleh BNN Provinsi Bali. Tesnya tetap di satu tempat yakni di RSUP Sanglah,” imbuhnya.
dr Sudartana menegaskan, RSUP Sanglah siap melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara independen. Bahkan, pihaknya selektif memilih tim yang akan ditugaskan mengawal pemeriksaan kesehatan tersebut. Salah satunya, tim medis yang ditugaskan tidak memiliki hubungan keluarga dengan salah satu calon. “Dokter yang memeriksa tidak boleh ada hubungan saudara atau hubungan lain dengan calon. Selain itu, juga bukan dokter keluarga atau dokter pribadi si calon. Saat pemilihan tim kami sudah tanyakan itu. Kemarin ada yang bilang masih ada hubungan keluarga dengan salah satu calon, langsung kami seleksi dengan spesialis yang lain,” tegasnya.
Dikatakan, pemeriksaan akan dilakukan pada tanggal 10-11 Januari mulai pukul 07.15 Wita. Satu hari akan diperiksa sebanyak enam calon, dan setiap calon akan diperiksa kurang lebih 8 jam. Kemudian hasilnya akan dirembugkan oleh Tim Medis RSUP Sanglah, Tim Psikologi, dan BNN Provinsi Bali untuk menyimpulkan apakah calon layak mengikuti tahapan pilkada. Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke KPU pada tanggal 16 Januari 2018. *ind
Komentar