Janji Dibuatkan Los di Barat Terminal, Pedagang di Telajakan 'Melunak'
Belasan pedagang yang menempati telajakan tengah-tengah areal parkir Terminal Gilimanuk, di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, akhirnya sepakat pindah berjualan ke sisi selatan terminal, sesuai permintaan Pemkab Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Mereke ‘melunak’ setelah pihak Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Jembrana melakukan pertemuan dengan pedagang, Senin (8/1), dengan janji akan membuatkan tempat berjualan berupa los di sisi barat terminal, sesuai tuntutan pedagang.
Pertemuan dengan belasan pedagang di Terminal Gilimanuk itu dihadiri Kepala Bidang Perhubungan Dinas PKP Jembrana I Gusti Kade Agung Oka Diputra. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 10.00 Wita itu sempat berjalan alot. Pertemuan baru selesai sekitar pukul 13.00 Wita, dengan sejumlah kesepakatan. Pedagang yang semula bersikukuh ingin menempati sisi barat terminal, setuju untuk pindah ke sisi selatan terminal. Namun pindah ke sisi selatan terminal itu hanya sementara sampai tempat berjualan di sisi barat terminal terealisasi. Pembangunan tempat berjualan di sisi barat terminal itu rencananya diangggarkan pada APBD Perubahan 2018.
Kepala Dinas PKP Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, Senin kemarin, mengatakan sebanyak 15 pedagang yang menempati telajakan tengah-tengah areal parkir terminal, sebelumnya memang diminta pindah berjualan ke sisi selatan terminal agar tidak mengganggu. Di samping itu, berjualan di telajakan tengah-tengah areal parkir terminal itu, menimbulkan kesan kumuh. Apalagi tujuan penataan itu adalah karena kawasan terminal berdampingan dengan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk.
Menurutnya, masalah tempat sisi selatan maupun sisi barat terminal, tidak menjadi masalah selama tidak mengganggu. Yang terpenting, bagaimana warung-warung pedagang tertata rapi. Karena itu, pihaknya memutuskan akan membuat tempat berjualan berupa los di sisi barat terminal, sehingga semua seragam. Nantinya, sesuai kesepakatan dalam rapat tersebut, ketika sudah dibuatkan los, pedagang akan dipungut retribusi dan mengikuti sejumlah aturan yang ditentukan, terutama dalam menjaga kebersihan. “Ya nanti setelah dibuatkan los di sisi barat, mereka akan pindah ke sana. Yang pasti, mereka juga harus mengikuti aturan-aturan. Terutama menjaga kebersihan, dan tidak sampai mengganggu kelancaran maupun kenyamanan di terminal,” ujarnya. *ode
Pertemuan dengan belasan pedagang di Terminal Gilimanuk itu dihadiri Kepala Bidang Perhubungan Dinas PKP Jembrana I Gusti Kade Agung Oka Diputra. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 10.00 Wita itu sempat berjalan alot. Pertemuan baru selesai sekitar pukul 13.00 Wita, dengan sejumlah kesepakatan. Pedagang yang semula bersikukuh ingin menempati sisi barat terminal, setuju untuk pindah ke sisi selatan terminal. Namun pindah ke sisi selatan terminal itu hanya sementara sampai tempat berjualan di sisi barat terminal terealisasi. Pembangunan tempat berjualan di sisi barat terminal itu rencananya diangggarkan pada APBD Perubahan 2018.
Kepala Dinas PKP Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, Senin kemarin, mengatakan sebanyak 15 pedagang yang menempati telajakan tengah-tengah areal parkir terminal, sebelumnya memang diminta pindah berjualan ke sisi selatan terminal agar tidak mengganggu. Di samping itu, berjualan di telajakan tengah-tengah areal parkir terminal itu, menimbulkan kesan kumuh. Apalagi tujuan penataan itu adalah karena kawasan terminal berdampingan dengan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk.
Menurutnya, masalah tempat sisi selatan maupun sisi barat terminal, tidak menjadi masalah selama tidak mengganggu. Yang terpenting, bagaimana warung-warung pedagang tertata rapi. Karena itu, pihaknya memutuskan akan membuat tempat berjualan berupa los di sisi barat terminal, sehingga semua seragam. Nantinya, sesuai kesepakatan dalam rapat tersebut, ketika sudah dibuatkan los, pedagang akan dipungut retribusi dan mengikuti sejumlah aturan yang ditentukan, terutama dalam menjaga kebersihan. “Ya nanti setelah dibuatkan los di sisi barat, mereka akan pindah ke sana. Yang pasti, mereka juga harus mengikuti aturan-aturan. Terutama menjaga kebersihan, dan tidak sampai mengganggu kelancaran maupun kenyamanan di terminal,” ujarnya. *ode
Komentar