Pohon Karet Timpa Candi Bentar
Sebuah pohon karet usia ratusan tahun tumbang hingga menimpa sebuah Candi Bentar milik Griya Kutri, di Banjar Griya, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Minggu (14/1), sekitar pukul 15.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Pohon berdiemeter sekitar 2,5 meter dan tinggi 15 meter ini menimpa bangunan milik griya yakni Panyengker, Balai Pasanekan, dan Candi Bentar.
Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Belasan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar mengevakaui pohon itu sejak Senin (14/1) sore. Namun hingga, Selasa (15/1) sore, evakuasi belum tuntas. Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya mengatakan, dari hasil pengamatan di lokasi, pohon tersebut tumbang karena lapuk akar dan terhempas angin kencang. Selain itu, karena musim hujan, maka pohon dibebani rimbunan daun. ‘’Hambatan evakuasi kami, selain pohon besar juga pada pohon ada rumah tawon kuning dengan ribuan ekor tawon. Dua petugas kami kena sengatan,’’ jelasnya.
Jelas Digjaya, pohon tumbang melintangi jalan masuk griya setempat. Musibah ini menelan kerugian sekitar Rp 100 juta lebih. ‘’Mungkin besok (Rabu ini, Red), evakusi pohon bisa tuntas,’’ jelasnya.
Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang dan tanah labil mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di Gianyar. Di antaranya, pohon eaa setinggi 25 meter tumbang menimpa atap Bale Pasanekan, Pura Dalem Koripan, Desa Pakraman Keramas, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Kelian Pemaksan Pura Ketut Sukerta ditemui di lokasi, Senin (15/1), mengatakan pohon yang tumbuh di tebing sungai sebelah utara pura itu tumbang pada Sabtu (13/1) lalu.
Namun karena pengempon pura tidak kuasa membersihkan secara mandiri, pihaknya lantas meminta bantuan BPBD Gianyar. “Kemarin kami laporkan, tadi pagi petugas BPBD Gianyar langsung melakukan pemotongan,” jelasnya. Beruntung dalam musibah tersebut, sedang tidak ada aktivitas dalam Pura, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. “Pohonnya jatuh ke arah selatan. Dahannya menimpa ujung Bale, batangnya yang besar disangga oleh tembok penyengker. Kalau tidak ada tembok ini, bisa jadi pelinggih dalam pura kena,” jelasnya yang menaungi 350 KK pangempon ini.
Kerugian materiil akibat pohon tumbang ini diperkirakan sekitar Rp 500.000. Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya menyatakan, petugas memerlukan waktu 2 jam untuk membersihkan material pohon. *lsa,nvi
Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Belasan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar mengevakaui pohon itu sejak Senin (14/1) sore. Namun hingga, Selasa (15/1) sore, evakuasi belum tuntas. Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya mengatakan, dari hasil pengamatan di lokasi, pohon tersebut tumbang karena lapuk akar dan terhempas angin kencang. Selain itu, karena musim hujan, maka pohon dibebani rimbunan daun. ‘’Hambatan evakuasi kami, selain pohon besar juga pada pohon ada rumah tawon kuning dengan ribuan ekor tawon. Dua petugas kami kena sengatan,’’ jelasnya.
Jelas Digjaya, pohon tumbang melintangi jalan masuk griya setempat. Musibah ini menelan kerugian sekitar Rp 100 juta lebih. ‘’Mungkin besok (Rabu ini, Red), evakusi pohon bisa tuntas,’’ jelasnya.
Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang dan tanah labil mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di Gianyar. Di antaranya, pohon eaa setinggi 25 meter tumbang menimpa atap Bale Pasanekan, Pura Dalem Koripan, Desa Pakraman Keramas, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Kelian Pemaksan Pura Ketut Sukerta ditemui di lokasi, Senin (15/1), mengatakan pohon yang tumbuh di tebing sungai sebelah utara pura itu tumbang pada Sabtu (13/1) lalu.
Namun karena pengempon pura tidak kuasa membersihkan secara mandiri, pihaknya lantas meminta bantuan BPBD Gianyar. “Kemarin kami laporkan, tadi pagi petugas BPBD Gianyar langsung melakukan pemotongan,” jelasnya. Beruntung dalam musibah tersebut, sedang tidak ada aktivitas dalam Pura, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. “Pohonnya jatuh ke arah selatan. Dahannya menimpa ujung Bale, batangnya yang besar disangga oleh tembok penyengker. Kalau tidak ada tembok ini, bisa jadi pelinggih dalam pura kena,” jelasnya yang menaungi 350 KK pangempon ini.
Kerugian materiil akibat pohon tumbang ini diperkirakan sekitar Rp 500.000. Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya menyatakan, petugas memerlukan waktu 2 jam untuk membersihkan material pohon. *lsa,nvi
Komentar