Nilai Akuntabilitas Kinerja Badung Naik, Dapat Bonus DID Rp 8,2 Miliar
Tata kelola pemerintahan Pemkab Badung melalui penerapan manajemen kinerja yaitu perencanaan, pengukuran, pelaporan, dan evaluasi berorientasi kinerja menunjukkan hasil yang menggembirakan.
MANGUPURA, NusaBali
Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) Badung 2017 sebesar 76,37 naik menjadi 77, 53 dengan predikat BB (sangat baik), sedangkan target dalam RPJMD 76,50. Atas prestasi ini, Badung mendapatkan suntikan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 8,2 miliar. DID ini di bawah Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp 8,7 miliar karena memperoleh nilai A.
Penghargaan AKIP untuk evaluasi tahun 2017 diserahkan oleh Menteri PAN-RB Asman Abnur, diterima Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa pada acara penyerahan laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah wilayah II di BNDCC, Nusa Dua, Kuta Selatan, Rabu (31/1). Acara tersebut juga dihadiri Deputi Akuntabiltas dan Pengawasan KemenPAN-RB Muhamad Yusuf Ateh dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, serta gubernur, bupati, dan walikota dari wilayah II (Kalimantan, Lampung, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT).
Menteri Asman Abnur dalam sambutannya mengatakan, evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini menjadi model. KemenPAN-RB tahun depan menargetkan seluruh daerah minimal mendapat predikat B. “Dalam hal ini bukan lagi serapan anggaran maupun opini WTP sebagai ukuran, namun yang paling penting manfaat dari anggaran itu yang menjadi ukuran. Dengan evaluasi ini kami harapkan banyak daerah yang berubah orientasinya yang selama ini serapan menjadi outcome,” jelasnya. Untuk itu KemenPAN-RB akan terus memberi motivasi serta pendampingan dan sekarang KemenPAN RB membuat sistem e-SAKIP. Dengan sistem ini diharapkan pemda akan dimudahkan dalam konsultasi dan pendampingan sehingga tidak terjadi antraean di KemenPAN-RB, juga akan mendorong daerah lebih meningkatkan nilai AKIP nya.
“Untuk Bali dan Kabupaten Badung, kami memberikan apresiasi karena sudah mendapat predikat BB gemuk sangat baik, dan selangkah lagi sebetulnya sudah A. Selain itu kabupaten/kota di Bali juga tidak ada yang CC, sudah naik menjadi B dan BB. Ini luar biasa, kesadaran mengelola anggaran itu sudah dirasakan manfaatnya oleh kepala daerah,” katanya.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi dan terima kasih, karena kinerja Pemkab Badung mendapat predikat BB. Ini merupakan perjuangan yang cukup panjang, di bawah bimbingan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wabup I Ketut Suiasa, program yang dicanangkan oleh pemda benar-benar tepat sasaran.
Atas prestasi ini, Adi Arnawa menyatakan akan memberikan motivasi sekaligus inspirasi kepada perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja, program, dan kegiatan untuk mencapai sasaran sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD yang merupakan visi misi dan komitmen dari Bupati dan Wabup. “Untuk itu pimpinan perangkat daerah dan seluruh ASN di Badung, hasil yang diraih ini dapat dijadikan sebagai reward yang patut dipertahankan dan ke depan di 2019 diharapkan dapat meningkat dengan meraih nilai A,” katanya. *asa
Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) Badung 2017 sebesar 76,37 naik menjadi 77, 53 dengan predikat BB (sangat baik), sedangkan target dalam RPJMD 76,50. Atas prestasi ini, Badung mendapatkan suntikan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 8,2 miliar. DID ini di bawah Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp 8,7 miliar karena memperoleh nilai A.
Penghargaan AKIP untuk evaluasi tahun 2017 diserahkan oleh Menteri PAN-RB Asman Abnur, diterima Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa pada acara penyerahan laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah wilayah II di BNDCC, Nusa Dua, Kuta Selatan, Rabu (31/1). Acara tersebut juga dihadiri Deputi Akuntabiltas dan Pengawasan KemenPAN-RB Muhamad Yusuf Ateh dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, serta gubernur, bupati, dan walikota dari wilayah II (Kalimantan, Lampung, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT).
Menteri Asman Abnur dalam sambutannya mengatakan, evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini menjadi model. KemenPAN-RB tahun depan menargetkan seluruh daerah minimal mendapat predikat B. “Dalam hal ini bukan lagi serapan anggaran maupun opini WTP sebagai ukuran, namun yang paling penting manfaat dari anggaran itu yang menjadi ukuran. Dengan evaluasi ini kami harapkan banyak daerah yang berubah orientasinya yang selama ini serapan menjadi outcome,” jelasnya. Untuk itu KemenPAN-RB akan terus memberi motivasi serta pendampingan dan sekarang KemenPAN RB membuat sistem e-SAKIP. Dengan sistem ini diharapkan pemda akan dimudahkan dalam konsultasi dan pendampingan sehingga tidak terjadi antraean di KemenPAN-RB, juga akan mendorong daerah lebih meningkatkan nilai AKIP nya.
“Untuk Bali dan Kabupaten Badung, kami memberikan apresiasi karena sudah mendapat predikat BB gemuk sangat baik, dan selangkah lagi sebetulnya sudah A. Selain itu kabupaten/kota di Bali juga tidak ada yang CC, sudah naik menjadi B dan BB. Ini luar biasa, kesadaran mengelola anggaran itu sudah dirasakan manfaatnya oleh kepala daerah,” katanya.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi dan terima kasih, karena kinerja Pemkab Badung mendapat predikat BB. Ini merupakan perjuangan yang cukup panjang, di bawah bimbingan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wabup I Ketut Suiasa, program yang dicanangkan oleh pemda benar-benar tepat sasaran.
Atas prestasi ini, Adi Arnawa menyatakan akan memberikan motivasi sekaligus inspirasi kepada perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja, program, dan kegiatan untuk mencapai sasaran sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD yang merupakan visi misi dan komitmen dari Bupati dan Wabup. “Untuk itu pimpinan perangkat daerah dan seluruh ASN di Badung, hasil yang diraih ini dapat dijadikan sebagai reward yang patut dipertahankan dan ke depan di 2019 diharapkan dapat meningkat dengan meraih nilai A,” katanya. *asa
Komentar