Akuntabilitas Kinerja Naik, Pemkab Jembrana Raih Penghargaan SAKIP
Pemkab Jembrana meraih penghargaan berkenaan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2017, dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur.
NEGARA, NusaBali
Penghargaan tersebut diterima oleh Asisten I Setda Jembrana I Made Wisarjita, di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (31/1).
SAKIP yang diterima Pemkab Jembrana masuk predikat B dengan nilai 62,23. Hasil penilaian ini lebih baik dibanding penyusunan SAKIP 2016, yang hanya predikat C. “Raihan predikat ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, sehingga capaian predikat yang diberikan dapat terus meningkat. Hal ini juga tidak terlepas dari komitmen Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, efektif, dan efisien,” ujar Wisarjita.
Sementara Bupati Artha, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan akuntabilitas kinerja. Untuk hal tersebut tentu perlu komitmen seluruh OPD. “Pencapaian ini tidak lepas dari perencanaan yang baik serta pelaksanaan yang akuntabel. Untuk itu predikat yang diterima ini akan menjadi bahan evaluasi bersama untuk terus meningkatkan kinerja di seluruh OPD,” kata Bupati Artha, Kamis (1/2).
Diharapkannya, torehan hasil positif ini akan digunakan sebagai acuan untuk memaksimalkan penggunaan anggaran, khususnya program-program yang menyentuh langsung sisi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Bupati Artha juga mendorong peran OPD Pemkab Jembrana untuk mensinergikan antarprogram, sehingga hasilnya lebih terukur dan optimal. “Penggunaan angggaran harus maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Sinergitas antar–OPD harus terjalin dengan baik,” ujarnya.
SAKIP yang selama ini dianggap sebagai kumpulan dokumen semata, diyakini besar pengaruhnya terhadap efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara, yang pada hakikatnya adalah dana yang terkumpul dari rakyat. SAKIP inilah yang akan mengarahkan setiap instansi pemerintah untuk dapat menetapkan program-program dan kegiatan-kegiatan strategis berdasarkan pada apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. *
Penghargaan tersebut diterima oleh Asisten I Setda Jembrana I Made Wisarjita, di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (31/1).
SAKIP yang diterima Pemkab Jembrana masuk predikat B dengan nilai 62,23. Hasil penilaian ini lebih baik dibanding penyusunan SAKIP 2016, yang hanya predikat C. “Raihan predikat ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, sehingga capaian predikat yang diberikan dapat terus meningkat. Hal ini juga tidak terlepas dari komitmen Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, efektif, dan efisien,” ujar Wisarjita.
Sementara Bupati Artha, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan akuntabilitas kinerja. Untuk hal tersebut tentu perlu komitmen seluruh OPD. “Pencapaian ini tidak lepas dari perencanaan yang baik serta pelaksanaan yang akuntabel. Untuk itu predikat yang diterima ini akan menjadi bahan evaluasi bersama untuk terus meningkatkan kinerja di seluruh OPD,” kata Bupati Artha, Kamis (1/2).
Diharapkannya, torehan hasil positif ini akan digunakan sebagai acuan untuk memaksimalkan penggunaan anggaran, khususnya program-program yang menyentuh langsung sisi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Bupati Artha juga mendorong peran OPD Pemkab Jembrana untuk mensinergikan antarprogram, sehingga hasilnya lebih terukur dan optimal. “Penggunaan angggaran harus maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Sinergitas antar–OPD harus terjalin dengan baik,” ujarnya.
SAKIP yang selama ini dianggap sebagai kumpulan dokumen semata, diyakini besar pengaruhnya terhadap efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara, yang pada hakikatnya adalah dana yang terkumpul dari rakyat. SAKIP inilah yang akan mengarahkan setiap instansi pemerintah untuk dapat menetapkan program-program dan kegiatan-kegiatan strategis berdasarkan pada apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. *
Komentar