BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Perisai
BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia), Senin (5/2), di area Pasar Seni Sukawati, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Perisai bertugas menjangkau kepesertaan BPJS untuk pekerja informal dan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, Perisai telah diperkenalkan secara terbatas sejak November 2017. Kini, resmi diluncurkan secara nasional. Perisai merupakan sebuah inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui sistem keagenan. Perisai bertugas untuk mengakuisisi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan UMKM. "BPJS Ketenagakerjaan mengadopsi Perisai dari konsep Sharoushi dan Jimmikumiai dari Jepang. Disempurnakan dengan pemanfaatan teknologi informasi berbasis digital untuk kemudahan operasional dan meminimalisir risiko terjadinya fraud (kecurangan/penipuan)," jelasnya.
Implementasi Perisai didukung juga oleh sistem perbankan. Dengan dukungan sistem teknologi informasi tersebut, Perisai dapat bekerja bermodalkan handphone dalam mengakuisisi peserta, dan kinerjanya dapat dipantau secara real time oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan. "Dalam kurun waktu 2 (dua) bulan, telah terdaftar 1.300 Perisai yang telah berhasil mengakuisisi 54.000 pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.
Peluncuran Perisai dihadiri Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, Kementerian dan Lembaga terkait dan Perwakilan dari Federasi Sharoushi Jepang, Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Indonesia serta mitra perbankan. Agus menjelaskan tujuan peluncuran kegiatan ini agar masyarakat pekerja Indonesia dapat mengenal Perisai secara lebih luas, sehingga tidak ada keraguan untuk bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui Perisai "Pekerja tidak perlu risau dengan format akuisisi melalui Perisai karena format ini resmi dan tidak dibeda-bedakan, baik dari sisi pelayanan maupun akses terhadap informasi. Selain itu kami juga mengawasi dengan ketat, baik regulasi maupun aktifitas Perisai di lapangan", tambahnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat pekerja yang mendaftarkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan melalui Perisai untuk memastikan telah menerima bukti transaksi dan kartu kepesertaan yang dikirimkan secara otomatis ke handphonenya.
Agus menambahkan Perisai berpotensi membuka lapangan kerja baru, dan daya saing SDM Perisai akan terus ditingkatkan dengan pelatihan, sehingga kompetensinya akan terus meningkat. Periasi dengan level kompetensi tertinggi akan menjadi expertise jaminan sosial yang mampu berperan sebagai konsultan maupun tenaga pengajar. Sehingga Perisai menjadi pionir kesejahteraan masyarakat yang akan mengedukasi, mensosialisasikan dan membantu para pekerja di semua sektor untuk mendapat perlindungan jaminan sosial.
Bupati Gianyar AA Gde Agung Baratha menyambut baik kehadiran Perisai di bumi seni Gianyar. "Semoga BPJS Ketenagakerjaan semakin populer dan jadi kebutuhan masyarakat Gianyar. Hadirnya perisai, kami harap bisa meningkatkan kesadaran berasuransi untuk mendapatkan jaminan sosial," ujarnya.*nvi
Implementasi Perisai didukung juga oleh sistem perbankan. Dengan dukungan sistem teknologi informasi tersebut, Perisai dapat bekerja bermodalkan handphone dalam mengakuisisi peserta, dan kinerjanya dapat dipantau secara real time oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan. "Dalam kurun waktu 2 (dua) bulan, telah terdaftar 1.300 Perisai yang telah berhasil mengakuisisi 54.000 pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.
Peluncuran Perisai dihadiri Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, Kementerian dan Lembaga terkait dan Perwakilan dari Federasi Sharoushi Jepang, Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Indonesia serta mitra perbankan. Agus menjelaskan tujuan peluncuran kegiatan ini agar masyarakat pekerja Indonesia dapat mengenal Perisai secara lebih luas, sehingga tidak ada keraguan untuk bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui Perisai "Pekerja tidak perlu risau dengan format akuisisi melalui Perisai karena format ini resmi dan tidak dibeda-bedakan, baik dari sisi pelayanan maupun akses terhadap informasi. Selain itu kami juga mengawasi dengan ketat, baik regulasi maupun aktifitas Perisai di lapangan", tambahnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat pekerja yang mendaftarkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan melalui Perisai untuk memastikan telah menerima bukti transaksi dan kartu kepesertaan yang dikirimkan secara otomatis ke handphonenya.
Agus menambahkan Perisai berpotensi membuka lapangan kerja baru, dan daya saing SDM Perisai akan terus ditingkatkan dengan pelatihan, sehingga kompetensinya akan terus meningkat. Periasi dengan level kompetensi tertinggi akan menjadi expertise jaminan sosial yang mampu berperan sebagai konsultan maupun tenaga pengajar. Sehingga Perisai menjadi pionir kesejahteraan masyarakat yang akan mengedukasi, mensosialisasikan dan membantu para pekerja di semua sektor untuk mendapat perlindungan jaminan sosial.
Bupati Gianyar AA Gde Agung Baratha menyambut baik kehadiran Perisai di bumi seni Gianyar. "Semoga BPJS Ketenagakerjaan semakin populer dan jadi kebutuhan masyarakat Gianyar. Hadirnya perisai, kami harap bisa meningkatkan kesadaran berasuransi untuk mendapatkan jaminan sosial," ujarnya.*nvi
Komentar