Delegasi IMF-WB Dijadwalkan Kunjungi Desa Wisata di Badung
Pertemuan tahunan (annual meeting) International Monetary Fund–World Bank (IMF–WB) yang akan dilaksanakan pada Oktober 2018 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, disambut baik Dinas Pariwisata Kabupaten Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Sebab, acara tersebut akan dihadiri delegasi dari 189 negara. Pemkab optimistis perhelatan itu akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan. Kabar baiknya, sejumlah tempat wisata di Badung bakal dikunjungi oleh para delegasi yang diperkirakan berjumlah 15.000 sampai 18.000 orang. Seperti lima desa wisata yang ada di Badung Utara yakni Desa Carangsari, Sangeh, Pangsan, Mengwi, dan Bongkasa Pertiwi. Seperti diketahui di Carangsari memiliki potensi keindahan alam dan ada taman gajah, di Sangeh memiliki Objek Wisata Sangeh yang dihuni ratusan kera dan juga ada Taman Mumbul. Di Pangsan terkenal memiliki keindahan panorama alam. Di Mengwi, memiliki potensi objek wisata Pura Taman Ayun yang menjadi warisan dunia. Sementara di Bongkasa Pertiwi menawarkan lokasi untuk rafting.
“Tapi memang tidak semua, itu nanti ada pembagian ada yang ke Badung dan ada juga yang ke Tabanan. Di Badung juga dibagi lagi ada ke Pantai Pandawa, GWK, dan juga ke Jimbaran,” tutur Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Badung Ngakan Putu Triariawan dan Kepala Bidang Daya Tarik Wisata (DTW) Ida Ayu Anggreni Puja, serta Kabag Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniartha, saat memberikan keterangan pers, Rabu (21/2), di Carangsari, Kecamatan Petang.
Pemerintah kini tengah mempersiapkan diri baik dari sisi menggali lagi potensi masing-masing desa, termasuk menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti toilet dan lain sebagainya. “Makanya lima desa ini sedang kami genjot. Nanti semua sarana dan prasarana yang kurang akan kami koordinasikan ke pusat,” katanya.
Tentu saja, lanjut Ngakan Putu Triariawan, ke depan tidak saja lima desa wisata tersebut yang bakal digenjot oleh pemerintah, seluruh desa wisata di Badung yang berjumlah 11 desa wisata, termasuk enam desa wisata yang sedang diusulkan ke bupati di antaranya Desa Kuwum, Penarungan, Dauh Yeh Cani, Sobangan, Cemagi, dan Bongkasa, juga akan dikembangkan agar bisa mengimbangi pariwisata andalan yang ada di Badung Selatan.
“Makanya dari awal pemerintah menggandeng asosiasi seperti Asita, HPI, PHRI, Bali Villa Association (BVA), dan asosiasi lainnya untuk ikut membantu mempromosikan,” tandasnya. Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniartha memastikan, keberadaan desa wisata dapat menggeliatkan ekonomi kerakyatan di desa bersangkutan. *asa
Sebab, acara tersebut akan dihadiri delegasi dari 189 negara. Pemkab optimistis perhelatan itu akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan. Kabar baiknya, sejumlah tempat wisata di Badung bakal dikunjungi oleh para delegasi yang diperkirakan berjumlah 15.000 sampai 18.000 orang. Seperti lima desa wisata yang ada di Badung Utara yakni Desa Carangsari, Sangeh, Pangsan, Mengwi, dan Bongkasa Pertiwi. Seperti diketahui di Carangsari memiliki potensi keindahan alam dan ada taman gajah, di Sangeh memiliki Objek Wisata Sangeh yang dihuni ratusan kera dan juga ada Taman Mumbul. Di Pangsan terkenal memiliki keindahan panorama alam. Di Mengwi, memiliki potensi objek wisata Pura Taman Ayun yang menjadi warisan dunia. Sementara di Bongkasa Pertiwi menawarkan lokasi untuk rafting.
“Tapi memang tidak semua, itu nanti ada pembagian ada yang ke Badung dan ada juga yang ke Tabanan. Di Badung juga dibagi lagi ada ke Pantai Pandawa, GWK, dan juga ke Jimbaran,” tutur Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Badung Ngakan Putu Triariawan dan Kepala Bidang Daya Tarik Wisata (DTW) Ida Ayu Anggreni Puja, serta Kabag Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniartha, saat memberikan keterangan pers, Rabu (21/2), di Carangsari, Kecamatan Petang.
Pemerintah kini tengah mempersiapkan diri baik dari sisi menggali lagi potensi masing-masing desa, termasuk menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti toilet dan lain sebagainya. “Makanya lima desa ini sedang kami genjot. Nanti semua sarana dan prasarana yang kurang akan kami koordinasikan ke pusat,” katanya.
Tentu saja, lanjut Ngakan Putu Triariawan, ke depan tidak saja lima desa wisata tersebut yang bakal digenjot oleh pemerintah, seluruh desa wisata di Badung yang berjumlah 11 desa wisata, termasuk enam desa wisata yang sedang diusulkan ke bupati di antaranya Desa Kuwum, Penarungan, Dauh Yeh Cani, Sobangan, Cemagi, dan Bongkasa, juga akan dikembangkan agar bisa mengimbangi pariwisata andalan yang ada di Badung Selatan.
“Makanya dari awal pemerintah menggandeng asosiasi seperti Asita, HPI, PHRI, Bali Villa Association (BVA), dan asosiasi lainnya untuk ikut membantu mempromosikan,” tandasnya. Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniartha memastikan, keberadaan desa wisata dapat menggeliatkan ekonomi kerakyatan di desa bersangkutan. *asa
Komentar