Comeback, MU Kecewakan Palace
Manchester United bangkit dari ketertinggalan dan menang lewat gol Nemanja Matic di masa injury time saat tandang ke markas Crystal Palace.
LONDON, NusaBali
Hasil ini membuat MU menggeser Liverpool dari posisi ketiga klasemen sementara Premier League,
Tandang ke Selhurst Park, Selasa (6/3) dini hari Wita, MU sempat dikejutkan oleh gol Andros Townsend di menit ke-11. Patrick van Aanholt kemudian membuat MU tertinggal 0-2 setelah ia menjebol gawang David de Gea di menit ke-48. MU kemudian mulai membuka asa setelah Chris Smalling mencetak gol di menit ke-55. Romelu Lukaku kemudian membawa MU menyamakan skor sebelum Nemanja Matic mencetak gol di menit ke-91 untuk membawa MU menang dramatis 3-2.
Bagi MU, itu adalah kali pertama sejak 2013 mereka menang setelah tertinggal dua gol. Sedangkan bagi Palace, ini adalah pertama kalinya mereka kalah setelah unggul dua gol atau lebih. Secara khusus, ini juga kali pertama Jose Mourinho memenangi laga Premier League setelah tertinggal dua gol atau lebih. Sebelumnya, manajer asal Portugal itu mencatatkan dua hasil imbang dan 19 kali kalah. Demikian seperti dikutip Opta.
Manajer Palace, Roy Hodgson, tak bisa menyembunyikan kesedihannya akan kekalahan ini. Eks pelatih Timnas Inggris ini mengaku kecewa berat, meski tetap bangga dengan performa yang diperlihatkan pemain-pemainnya. "Sedih, sangat menyedihkan. Saya melihat sekelompok pemain yang memberi segalanya untuk klub di lapangan, untuk rekan-rekannya, saat menghadapi lawan yang sangat kuat. Dan menyudahi pertandingan tanpa meraih apapun, seperti saat bertemu Tottenham, ini kekalahan kedua secara beruntun. Saya sangat sedih untuk para pemain," ucap Hodgson, dikutip dari Soccerway.
Hasil ini membuat Palace tetap ada di peringkat 18 dengan 27 poin. Mereka tak pernah menang pada enam laga terakhirnya, di mana empat di antaranya mengalami kekalahan. "Jika bola itu (tendangan Nemanja Matic) melambung, terkena tiang, melebar, atau apapun itu, saya akan duduk dan berkata kepada para pemain selamat atas performa yang sangat baik. Tapi, karena kami kalah, semuanya berubah sesuai dengan hasil," kata dia.
Sementara itu Mourinho mengaku menyemprot pemainnya saat turun minum. "Saya tidak bisa mengungkap bahkan separuh dari perkataan saya ke para pemain saat half time karena akan ada banyak bunyi (sensor) di televisi," ucap Mourinho seperti dikutip Daily Mail.
"Ada kata-kata keras yang terucap saat half time, terkait sikap mereka dan intensitas pertandingan. Bisa bangkit dari ketinggalan 0-2 di laga tandang melawan sebuah tim yang putus asa mengejar angka sudah memberi kami perasaan menyenangkan," katanya. *
Tandang ke Selhurst Park, Selasa (6/3) dini hari Wita, MU sempat dikejutkan oleh gol Andros Townsend di menit ke-11. Patrick van Aanholt kemudian membuat MU tertinggal 0-2 setelah ia menjebol gawang David de Gea di menit ke-48. MU kemudian mulai membuka asa setelah Chris Smalling mencetak gol di menit ke-55. Romelu Lukaku kemudian membawa MU menyamakan skor sebelum Nemanja Matic mencetak gol di menit ke-91 untuk membawa MU menang dramatis 3-2.
Bagi MU, itu adalah kali pertama sejak 2013 mereka menang setelah tertinggal dua gol. Sedangkan bagi Palace, ini adalah pertama kalinya mereka kalah setelah unggul dua gol atau lebih. Secara khusus, ini juga kali pertama Jose Mourinho memenangi laga Premier League setelah tertinggal dua gol atau lebih. Sebelumnya, manajer asal Portugal itu mencatatkan dua hasil imbang dan 19 kali kalah. Demikian seperti dikutip Opta.
Manajer Palace, Roy Hodgson, tak bisa menyembunyikan kesedihannya akan kekalahan ini. Eks pelatih Timnas Inggris ini mengaku kecewa berat, meski tetap bangga dengan performa yang diperlihatkan pemain-pemainnya. "Sedih, sangat menyedihkan. Saya melihat sekelompok pemain yang memberi segalanya untuk klub di lapangan, untuk rekan-rekannya, saat menghadapi lawan yang sangat kuat. Dan menyudahi pertandingan tanpa meraih apapun, seperti saat bertemu Tottenham, ini kekalahan kedua secara beruntun. Saya sangat sedih untuk para pemain," ucap Hodgson, dikutip dari Soccerway.
Hasil ini membuat Palace tetap ada di peringkat 18 dengan 27 poin. Mereka tak pernah menang pada enam laga terakhirnya, di mana empat di antaranya mengalami kekalahan. "Jika bola itu (tendangan Nemanja Matic) melambung, terkena tiang, melebar, atau apapun itu, saya akan duduk dan berkata kepada para pemain selamat atas performa yang sangat baik. Tapi, karena kami kalah, semuanya berubah sesuai dengan hasil," kata dia.
Sementara itu Mourinho mengaku menyemprot pemainnya saat turun minum. "Saya tidak bisa mengungkap bahkan separuh dari perkataan saya ke para pemain saat half time karena akan ada banyak bunyi (sensor) di televisi," ucap Mourinho seperti dikutip Daily Mail.
"Ada kata-kata keras yang terucap saat half time, terkait sikap mereka dan intensitas pertandingan. Bisa bangkit dari ketinggalan 0-2 di laga tandang melawan sebuah tim yang putus asa mengejar angka sudah memberi kami perasaan menyenangkan," katanya. *
Komentar