16 Calon Jemaah Haji Lemah Fisik
40 calon jemaah haji asal Tabanan akan berangkat naik haji pada Juli 2018 mendatang.
TABANAN, NusaBali
Namun sebelum berangkat, mereka harus mengikuti tes kebugaran dari Dinas Kesehatan Tabanan.Tes ini untuk memastikan kondisi fisiknya supaya tidak adanya calon jemaah haji yang sakit saat di Arab Saudi. Ternyata, setelah dites, 16 calon jemaah haji kondisi fisiknya lemah.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan, tes kebugaran sudah diikuti oleh 40 calon jemaah haji pada Kamis (22/3). Dari 40 calon jemaah haji, 16 orang kondisi fisiknya lemah, setelah mengikuti tes kebugaran. "Hanya dua orang kondisinya sangat lemah, dan sisanya kondisi fisik cukup," ungkapnya, Jumat (30/3).
Oleh karena itu, dari hasil tes kepada 14 orang jemaah haji yang kondisinya kurang itu, akan didampingi oleh petugas kesehatan secara rutin. Supaya saat berangkat kondisinya prima dan tidak sakit. "Akan dicek kondisi secara rutin, ada jadwal pengecekan untuk memperbaiki kondisi fisiknya," tegas dr Suratmika.
dr Suratmika mengakui, tes kebugaran ini merupakan ketentuan baru tahun 2018. Kalau pada tahun sebelumnya, tidak ada tes kebugaran. Biasanya hanya ada seleksi sesuai umur, administrasi, tes tensi, dan cek kesehatan.
"Mulai tahun ini selektif. Kalau sudah tidak masuk persyaratan, maka tidak diberangkatkan. Makanya di tes kebugaran, ini untuk antisipasi adanya calon jemaah haji meninggal atau sakit disana yang saat ini cukup banyak terjadi," akunya.
Tak hanya itu, agar mereka benar-benar kondisinya prima, dr Suratmika juga menegaskan, calon haji akan diberikan imunisasi meningitis. "Imunisasi ini wajib diberikan dari tahun ke tahun supaya tidak ada jemaah yang tertular," tandas dr Suratmika.*d
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan, tes kebugaran sudah diikuti oleh 40 calon jemaah haji pada Kamis (22/3). Dari 40 calon jemaah haji, 16 orang kondisi fisiknya lemah, setelah mengikuti tes kebugaran. "Hanya dua orang kondisinya sangat lemah, dan sisanya kondisi fisik cukup," ungkapnya, Jumat (30/3).
Oleh karena itu, dari hasil tes kepada 14 orang jemaah haji yang kondisinya kurang itu, akan didampingi oleh petugas kesehatan secara rutin. Supaya saat berangkat kondisinya prima dan tidak sakit. "Akan dicek kondisi secara rutin, ada jadwal pengecekan untuk memperbaiki kondisi fisiknya," tegas dr Suratmika.
dr Suratmika mengakui, tes kebugaran ini merupakan ketentuan baru tahun 2018. Kalau pada tahun sebelumnya, tidak ada tes kebugaran. Biasanya hanya ada seleksi sesuai umur, administrasi, tes tensi, dan cek kesehatan.
"Mulai tahun ini selektif. Kalau sudah tidak masuk persyaratan, maka tidak diberangkatkan. Makanya di tes kebugaran, ini untuk antisipasi adanya calon jemaah haji meninggal atau sakit disana yang saat ini cukup banyak terjadi," akunya.
Tak hanya itu, agar mereka benar-benar kondisinya prima, dr Suratmika juga menegaskan, calon haji akan diberikan imunisasi meningitis. "Imunisasi ini wajib diberikan dari tahun ke tahun supaya tidak ada jemaah yang tertular," tandas dr Suratmika.*d
Komentar